Selamat Tinggal Rambut Rontok: Temukan Penyebab Utama Mengapa Bulu Ekor Anjing Rontok

Apakah kamu punya peliharaan yang mana bulu ekor anjing rontok terus menerus? Anda tidak perlu khawatir karena rontoknya bulu ekor anjing adalah masalah umum yang dapat diatasi dengan tepat. Meskipun rontoknya bulu ekor anjing bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi, kekurangan nutrisi, stres, dan perawatan yang tidak memadai, namun dengan mengetahui penyebabnya, Anda dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat dan mengatasi masalah ini dengan mudah.

Dalam artikel ini, kami akan membahas penyebab umum rontoknya bulu ekor anjing, serta memberikan tips dan saran untuk mengatasi masalah ini. Kami akan memberikan informasi yang berguna untuk membantu Anda merawat bulu ekor anjing Anda dengan baik, sehingga bulu ekor anjing Anda tetap sehat dan indah. Jadi, mari kita mulai!

9 dalang dibalik bulu ekor anjing rontok

Ternyata ada 5 dalang dibalik penyebab bulu ekor anjing rontok yang perlu diketahui oleh kalian yang mempunyai piaraan anjing. Dalang-dalang tersebut dapat ditemukan di bawah ini!

1.Alergi terhadap makanan dan lingkungan sekitar

Sebab pertama yang diketahui terkait bulu ekor anjing rontok itu dikarenakan anjing alergi terhadap makanan dan lingkungan sekitarnya. Alergi terhadap makanan dan lingkungan pada anjing disebut juga sebagai Atopi.

Alergi ini dapat membuat kulit iritasi dan gatal-gatal. Ketika gatal-gatal itu muncul anjing akan menjilat atau menggigit bagian kulit yang terasa gatal. Bulu ekor anjing rontok pun rontok akibat gigitan untuk meredakan rasa gatal yang melanda.

Solusi bulu ekor anjing rontok akibat alergi

Solusinya adalah penggantian makanan yang non-alergi serta pemberian nutrisi spesial untuk anjing makan agar alergi cepat sembuh. Jika alergi disebabkan oleh lingkungan, mau tidak mau majikannya harus menyingkirkan hal penyebab alergi yang ada disekitar rumah dan membersihkan daerah yang sekiranya menjadi sarang penyakit.

Agar anjing mengurangi aktivitas menggigit pada bagian yang gatal di ekor, gunakanlah kalung elizabeth

2.Parasit

Parasit seperti kutu dan tungau seringkali menjadi masalah yang menyebabkan banyak hewan mengalami gatal-gatal di badannya.

Kutu atau tungau ini seringkali menggigit tubuh hewan yang dijadikan inangnya untuk diambil darahnya. Ketika mereka gigit, keluarlah air liur yang menimbulkan rasa gatal di tubuh hewan. Begitu rasa gatal itu datang, anjing akan mengigit bagian tubuhnya agar rasa gatal itu berkurang dan hilang, baik itu di badan, kaki, maupun ekor.

Jika banyak bulu ekor anjing rontok itu berarti banyak kutu atau tungau yang tinggal di bagian tersebut.

Solusi atasi bulu ekor anjing rontok akibat kutu dan tungau

Untuk atasi rasa gatal yang menjadi penyebab bulu ekor anjing rontok akibat tungau atau kutu dapat dilakukan dengan memandikan anjing secara teratur. Cara ini dilakukan agar kutu-kutu yang ada di badan anjing ikut jatuh saat diguyur oleh air. Selain itu dapat diatasi dengan disisir rutin setiap hari untuk mengambil kutu-kutu yang tersangkut di sisir.

Bila perlu pergilah ke klinik hewan dengan membawa serta anjing untuk diberikan vaksin anti kutu serta obat anti kutu dengan cara dimasukkan melalui mulut anjing.

Yuk baca artikel menarik dari Dokterpet seperti:

• Mau Pelihara Kucing? Yuk Hitung Berapa Biaya Memelihara Kucing yang Akan Kamu Keluarkan!
• Penasaran Berapa Umur Kucing Jika Diubah ke Umur Manusia? Yuk Kita Hitung Sendiri
• Tips dan Cara Mengenalkan Anjing ke Kucing Tanpa Harus Berantem

3. Parasit di dalam usus

Parasit di dalam usus biasanya berupa cacing. Cacing kerap kali masuk ke dalam saluran pencernaan hewan seperti anjing atau kucing akibat tertelan saat membersihkan bulu-bulu mereka. Saat itu inang cacing adalah kutu atau tungau yang hidup di tubuh anjing lalu begitu kutu tersebut mati di dalam perut, cacing-cacing tersebut masih bisa hidup dan menjadikan anjing sebagai inang selanjutnya.

Rasa gatal itu muncul ketika cacing tersebut keluar melalui anus. Kotoran yang masih menempel di bokong anjing akibat suatu alasan membuat cacing bisa menempel di daerah anus dan ekor sehingga menyebabkan anjing suka untuk menggigit pada kedua daerah tersebut.

Solusi adalah…

Dengan memberikan obat cacing secara rutin setidaknya sebulan sekali agar cacing yang ada di dalam saluran pencernaan mati. Selain itu juga bersihkan daerah bagian bokong dan ekor untuk menghilangkan cacing yang menempel disana.

4. Masalah pada kelenjang anus

Kelenjar anus memproduksi bau yang menyengat yang tersimpan di dalam kantung anus. Jika pembuangan kotoran anjing tidak baik, maka kotoran dan bau itu akan menumpul di dalam kantung anus yang lama-lama menimbulkan infeksi dan rasa gatal pada bagian pangkal ekor yang berada di dekat anus.

Solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah…

Periksakan ke dokter apakah anjing memiliki masalah kesehatan pada pencernaan yang menyebabkan ia tidak bisa buang kotoran dengan baik. Dokter mungkin akan menyarankan pemberian obat untuk diminumkan pada anjing serta sang majikan diminta untuk selalu memperhatikan kebersihan anjingnya terutama pada bagian anus.

Ketahui juga seputar dunia anjing dan kucing dengan membaca:

• Punya Anjing Bau Mulut? Penyebab dan 21 Cara Jitu Mengatasi
• 10 Jenis Olahraga Untuk Anjing yang Bisa Kamu Lakukan Bersama Didalam Rumah
• 194 Nama Kucing Lucu dan Unik di Tahun 2023

5. Adanya rasa sakit parah di bagian ekor

Rasa sakit parah ini bisa disebabkan oleh banyak hal seperti ekor yang patah akibat kecelakaan, terjatuh, terinjak, dll. Jika masih adanya rasa sakit yang dirasakan, anjing akan lebih sering menjilati bagian ekor tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengurangi rasa sakit yang dirasakan.

Solusinya adalah…

Gunakan kalung elizabeth agar anjing tidak sering-sering menjilati ekornya lalu bawalah ia ke dokter untuk diperiksakan. Bila rasa sakit itu ternyata sudah berlangsung cukup lama itu berarti kasihan sekali anjingmu telah bergulat dengan rasa sakit yang ia derita.

6. Gangguan emosional

Gangguan emosional seperti stress dan rasa takut ditinggal oleh majikan untuk bekerja dapat memicu bulu anjing rontok. Tentunya gangguan emosional ini terjadi akibat akumulasi waktu yang cukup lama. Begitu anjing stress maka dengan sendirinya bulu-bulu yang ada di tubuhnya itu rontok.

Solusinya adalah…

Jika gangguan emosional menjadi penyebabnya maka majikan anjing perlu lebih banyak menyisihkan waktunya untuk berinteraksi dengan peliharaannya. Ajaklah ia main atau olahraga. Bikinlah jadwal rutin untuk beraktivitas bersama anjingmu

7. Menyingkirkan benda yang menempel di tubuh

Benda yang seringkali menempel di bulu hewan yaitu foxtail. Begitu ada hewan yang lewat di daerah yang banyak tumbuh foxtail, bulu-bulu foxtail akan menempel di bulu hewan tersebut. Jika dengan kibasan tidak dapat merontokkan semua foxtail yang menempel, maka mau tidak mau anjing akan menggigitinya terutama pada bagian ekor yang menjadi penyebab bulu ekor anjing rontok

Solusinya adalah…

Bisa dengan mencabuti bulu-bulu foxtail yang menempel pada bulu hewan atau jika sudah waktunya untuk mandi makan mandikanlah anjingmu agar bulu-bulu foxtail yang menempel copot semua.

8.Hipertiroid

Penyebab bulu ekor anjing rontok yang selanjutnya disebabkan oleh hipertiroid. Terjadi akibat kelenjar tiroid tidak cukup menghasilkan hormon tiroid. Selain bulu ekor anjing rontok, hipertiroid juga menyebabkan kenaikan berat badan, tidak tahan terhadap cuaca dingin, maupun penurunan energi pada tubuh anjing

Solusinya adalah…

Bawalah anjingmu ke klinik hewan untuk mendapatkan obat minum atau terapi hormon dari hormon. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan kinerja kelenjar tiroid agar bisa lancar memproduksi kembali hormon tiroid.

9. Sindrom Cushing

Sindrom Cushing merupakan gejala dimana hormon kortisol diproduksi terlalu tinggi di dalam tubuh. Sindrom Cushing dapat menimbulkan penyakit ginjal, diabetes, pembesaran abdomen, serta perubahan pada kulit sehingga bulu ekor anjing rontok.

Solusinya adalah…

Dokter akan memberikan obat agar diminumkan pada anjing yang mengidap Sindrom Cushing. Sayangnya obat ini tidak dapat memperpanjang usia hewan. Obat ini hanya mengatasi gejala-gejala yang ditunjukan oleh Sindrom Cushing.