Anggora

Kucing Anggora memiliki badan yang tidak terlalu besar namun memanjang dan ramping. Bentuk kepalanya yang kecil sangat pas dengan bentuk badannya yang oval.

Selain itu kaki kucing Anggora itu panjang-panjang sehingga membuatnya lincah sekali saat bermain. Jangan heran kalau kucing Anggora ini suka lompat sana-sini sampai-sampai manjat ke tempat yang tinggi seperti diatas lemari.

Sobat dokterpet tahu nggak sih, kalau kucing asal Turki ini memiliki bulu yang halus banget selembut sutra dan memiliki warna bulu ada yang satu warna, tapi ada juga yang 3 warna.

Nah, dari sekian banyak warna seperti putih, hitam, oren, lavender, abu-abu, dll; warna putih masih menjadi primadona bagi pecinta kucing apalagi jika si kucing memiliki warna mata yang cantik seperti warna biru, biru langit, zamrud, hingga ada yang memiliki 2 warna mata (heterochrome).

Kecantikan kucing Anggora nggak sampai disitu saja lho! Kucing ini memilki bulu ekor yang lebar dan lebat sehingga terlihat seperti sebuah sikat yang menempel di belakang badannya.

Kalau ditanya dokterpet suka yang mana, mungkin jawabannya kucing Anggora yang warna putih dan matanya yang heterochrome, tapi warna lain juga nggak masalah sih. Soalnya kucing Anggora mau warna apapun tetap cantik kok.

Kalau sobat dokterpet suka warna yang apa?

Kucing Anggora ini tipikalnya nggak pilah-pilih orang. Dia bisa dielus atau dipegang oleh siapa saja mulai dari anak kecil maupun orang dewasa termasuk orang asing yang tidak ia kenal. Hal ini dikarenakan kucing Anggora ini kucing yang ramah.

Sebenarnya kucing Anggora juga bisa mempunyai orang yang ia sukai. Tanda-tandanya bisa dilihat dari seberapa si kucing manja terhadap orang tersebut. Ingin selalu bersamanya seperti duduk di dekatnya, tidur disebelahnya dan selalu ingin dibelai oleh orang itu.

Oh iya tadi sudah sedikit disinggung diatas kalau kucing Anggora ini demen sekali bermain. Kucing ini juga terkadang suka usil seperti tiba-tiba mencakar atau menggigit kaki atau tangan kita. Kucing yang menggigit tangan atau kaki kita bukan berarti ia marah tetapi bisa juga mengajak kita untuk ikut bermain bersama. So, jangan kaget jika nanti si anak bulu menggigitmu secara tiba-tiba.

Kalau misalnya sobat dokterpet sedang tidak bisa mengajaknya main, kasih saja beberapa mainan agar kucing Anggoramu bisa bermain sendiri.

Satu hal lagi, kucing Anggora kebanyakan mengalami masalah pendengaran.

Jadi, kucing Anggora akan mengeluarkan suara yang lebih keras daripada kucing lainnya. Tapi sobat dokterpet jangan khawatir sebab kucing Anggora bersuara hanya kalau perlu saja atau tidak setiap saat.

Meski begitu, hal tersebut tidak mengurangi kecintaan kita terhadap salah satu kucing tercantik ini.

Karena kucing Anggora tipikal kucing yang lincah dan aktif bermain, maka ia akan seringkali mengajak dirimu untuk menemaninya bermain.

Kucing ini suka sekali lompat-lompat ke tempat yang tinggi dan suka bertengger di tempat yang tinggi seperti di atas lemari, ke atas pintu,dll. Sehingga seringkali ketika kita justru kesulitan untuk mencari mereka.

Selain suka manjat ke tempat yang tinggi, kucing Anggora juga suka mencakar-cakarkan kukunya ke berbagai tempat yang permukaannya kasar seperti sofa, kayu, buku, dll. Tujuannya adalah untuk menajamkan kuku-kukunya.

Jadi sebaiknya sobat dokterpet yang ingin memelihara atau yang sudah memelihara kucing Anggora sebaiknya sediakan tempat khusus bagi kucingmu untuk bisa menajamkan kukunya supaya ia tidak mencakar-cakar ke tempat yang tidak kamu inginkan.

Kucing Anggora mempunyai tekstur bulu yang halus dan lembut sehingga membuatnya mudah untuk disisir.

Meski begitu, sobat dokterpet tetap harus perhatikan untuk tetap menyisir bulunya setidaknya 2-3 kali seminggu agar bulunya tetap tampak bagus dan bersinar. Selain itu, kucing Anggora suka merontokkan bulunya sehingga perlu untuk disisir secara rutin agar bulu-bulu tersebut tidak menempel di furnitur sehingga sulit untuk dibersihkan.

Selain bulunya, sobat dokterpet yang ingin memelihara atau yang sudah memelihara kucing Anggora perhatikan juga kebersihan disekitar mata dan telinganya.

Dengan bulu-bulunya yang panjang membuat kotoran mudah untuk menempel. Jika tidak segera dibersihkan bulu disekitar telinga dan matanya, dikhawatirkan bisa menyebabkan infeksi.

Sobat dokterpet juga perlu perhatian terhadap kuku-kukunya. Kuku yang terlalu panjang dan kotor tidak baik bagi kesehatan si kucing.

Oh iya, agar tetap sehat baik kucing maupun bulu-bulunya, jangan lupa untuk berikan kucingmu makanan yang bernutrisi dan rutin untuk membersihkan wadah kotorannya.

Tadi sudah sempat disinggung kalau kucing Anggora kebanyakan mengalami masalah pendengaran atau tuli. Kucing-kucing ini kebanyak yang warnanya putih dan memiliki warna mata biru atau 2 warna mata.

Kok bisa? Karena ini ada masalah pada gen si kucing.

Masalah kesehatan lainnya yang dapat mengancam kucing Anggora yaitu penyakit bernama Hereditary Ataxia. Penyakit ini memiliki gejala kucing mengalami kejang-kejang atau masalah pada gerakan otot. Penyakit ini biasanya menyerang kucing Anggora yang usianya baru 2-4 minggu. Jika sudah terkena, kecil kemungkinan kucing bisa terus bertahan hidup sampai dewasa.

Selain Ataxia, kucing Anggora bisa terkena penyakit Hypertrophic cardiomyopathy yaitu sejenis penyakit pada jantung dimana otot jantung membesar. Kucing yang terkena penyakit ini masih dapat tertolong jika segera mendapatkan perawatan. Jika sudah terkena dan mengalami gagal jantung, kucing hanya mempunyai sisa waktu paling lama setahun untuk tetap bisa hidup.

Waduh, kasihan nggak tuh!? Semoga aja kucing kita nggak ada yang kena penyakit ini ya.

Kucing Anggora juga dapat mengalami masalah gangguan ginjal kronis (GGK) yang mana ginjal kucing akan mengalami penurunan fungsinya seiring berjalannya waktu. Menurut Cornell Feline Health Center penyakit ini belum ada obatnya tapi kucingmu bisa menjalani perawatan untuk menjaga kondisi kesehatan si kucing agar tidak terus menurun.

Tidak ada yang tahu asal usul dari kucing anggora yang masih liar. Ada yang berpendapat bahwa dulunya berasal dari longhaired Pallas’s cat (Otocolobus manul), sebuah kucing liar yang berasal dari asia kecil yang besarnya seperti kucing domestik.

Menurut seorang naturalis asal Prancis, De Buffon, pada akhir 1700 menulis catatan bahwa kucing berbulu panjang berasal dari sebuah semenanjung di Asia Kecil yang kini dinamakan sebagai Turki.

Orang Eropa memperhatikan bahwa leluhur dari ras kucing anggora pertama kali terlihat sejak abad ke 16 dan menurut Turkish Angora Breed Council (TABC) bahwasanya kucing Anggora ras lama lebih banyak disukai dibandingkan kucing Persia karena bulunya yang bagus, lembut dan panjang.

Namun sayangnya karena intensitas pengembangbiakan silang antara kucing Anggora dengan Persia membuat kucing Anggora terancam hilang kemurnian darah dan garis keturunannya dan barulah diawal abad 20 kondisi pengembangbiakan kucing Anggora lebih diperhatikan melalui pemerintah Turki bekerja sama dengan Kebun Binatang Turki dalam membuat program penjagaan garis keturunan murni bagi kucing Anggora yang bertahan sampai sekarang.

Sehingga kini kucing Anggora termasuk salah satu ras kucing terlangka di dunia.

Ada beberapa fakta unik seputar Kucing Anggora

• Salah satu Ratu Perancis bernama Marie Antoinette memiliki 6 kucing Anggora.
• Kucing Anggora suka sekali dengan air dan merupakan perenang yang handal.
• Kata Angora berasal dari kota di Turki yaitu Ankara.
• Kucing Anggora berbagi garis keturunan dengan Kucing Van. Meski begitu secara genetik mereka dua jenis kucing yang berbeda.