Rahasia Perawatan Kucing Pasca Sterilisasi: Temukan Tips Terbaik Kami!

[dipi_image_mask image=”@ET-DC@eyJkeW5hbWljIjp0cnVlLCJjb250ZW50IjoicG9zdF9mZWF0dXJlZF9pbWFnZSIsInNldHRpbmdzIjp7fX0=@” shape=”Shape37″ shape_scale_x=”1.09″ shape_scale_y=”0.92″ image_horz=”-3″ image_vert=”166″ layer_1_enable=”on” layer_1_background_color=”#f2e9e6″ layer_2_enable=”on” docration_element_1=”DottedShape” layer_2_background_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ layer_2_horz=”55%” layer_2_vert=”-14%” layer_2_scale=”0.61″ layer_3_enable=”on” docration_element_2=”AbstractCircle” layer_3_background_color=”#F5ECE8″ layer_3_horz=”-29%” layer_3_vert=”38%” layer_3_scale=”0.6″ _builder_version=”4.18.0″ _dynamic_attributes=”image” _module_preset=”default” custom_margin=”-100px||||false|false” custom_margin_tablet=”-100px||||false|false” custom_margin_phone=”-50px||||false|false” custom_margin_last_edited=”on|phone” global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22layer_2_background_color%22%93}”][/dipi_image_mask]
Jangan biarkan kucing Anda terlantar setelah sterilisasi! Dapatkan tips perawatan kucing pasca steril yang efektif untuk menjaga kesehatan dan kebahagiaannya di sini. Pelajari 10 cara mudah untuk merawat kucing Anda setelah sterilisasi, termasuk nutrisi yang tepat, kebersihan yang baik, dan banyak lagi. Dapatkan informasi terbaru dari para ahli hewan peliharaan untuk memastikan kucing Anda tetap sehat dan bahagia setelah sterilisasi. Baca selengkapnya di sini.

Artikel ditulis oleh:

Avatar photo
Hario Dhanar
Published on 4 Juli 2023
Last Updated on 4 Juli 2023
main qimg 7b969bf2c921735db59e688b085026f8 lq - Rahasia Perawatan Kucing Pasca Sterilisasi: Temukan Tips Terbaik Kami!
https://www.quora.com/Can-I-cover-my-cats-spay-incision-with-a-panty-girdle-in-this-hot-weather-Will-it-delay-the-healing-process-Need-tips-Asapp

Banyak yang masih bertanya-tanya apa yang harus dilakukan untuk perawatan kucing pasca sterilisasi ketika sudah diizinkan dibawa pulang ke rumah. Sebagai majikan kucing yang awam lumrah rasanya bertanya-tanya seperti ini karena khawatir dengan kesehatan hewan peliharaannya.

Dikarenakan masih banyaknya penilik kucing yang belum tahu, maka kali ini Dokterpet akan membahas seputar bagaimana sebaiknya melakukan perawatan kucing pasca sterilisasi yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

Tips melakukan perawatan kucing pasca sterilisasi

Ada banyak hal yang mesti dipertimbangkan bagi para majikan yang kucingnya baru saja menjalani operasi sterilisasi. Beberapa hal yang masuk ke dalam pertimbangan yaitu perhatikan makanan dan minumannya, pemberian obat secara teratur, ciptakan suasana tenang, serta batasi aktivitas kucing.

Tips pertama: perhatikan makan dan minumnya

Tips perawatan kucing pasca sterilisasi yang telah diperbolehkan pulang yaitu pantau makan dan minumnya.

Pasca operasi kucing akan mengalami penurunan nafsu makan dan ini wajar namun ia sudah diperbolehkan kembali makan dan minum setelah 1×24 jam. Berikan ia makanan dan minuman sebanyak 1/4 atau 1/3 dari jumlah yang biasanya kamu berikan untuknya.

Pastikan ia makan baik sendiri maupun kamu suapi. Jika kamu melihat kucingmu tidak mau makan lebih dari 12 jam, segeralah hubungi dokter hewan untuk dilakukan pemeriksaan.

Tips kedua: Berikan obat jika sudah waktunya

Dokter akan memberikan obat untuk meredakan sakit dan nyeri setelah operasi yang mana harus diberikan pada kucing sesuai dengan anjuran dokter.

tips perawatan kucing pasca sterilisasi dengan memberikan obat secara teratur
Top view of tablet for adult and tube for child with helminths medicine and kitten on white background

Ingat, jangan pernah memberikan obat pereda nyeri untuk manusia pada kucing atau hewan lainnya. Berikanlah apa yang dokter berikan padamu untuk diberikan pada peliharaanmu. Selain itu, jangan pernah mencoba-coba karena bisa berakibat fatal bagi hewan.

Tips ketiga: bikin suasana senyaman mungkin untuk kucingmu

Sama halnya seperti manusia yang sakit butuh ketenangan, kucing pun begitu. Perawatan kucing pasca sterilisasi yang lain ialah ciptakan suasana tenang dan nyaman bagi kucingmu.

Taruhlah ia di tempat yang sunyi, jauh terhindar dari suara bising yang dapat memicu stress pada kucing dan membuatnya menjadi banyak gerak untuk mencari tempat lain sendiri.

tempat yang sunyi dan tenang dibutuhkan untuk perawatan kucing pasca sterilisasi
seekor kucing tampak tenang di tempat yang sunyi sendirian

Ketahui juga info menarik lainnya seputar dunia kucing seperti:

Tips keempat: batasi aktivitas kucing

Luka bekas operasi bisa saja kembali terbuka apabila kucing melakukan aktivitas berat seperti lari-lari atau lompat-lompat. Maka dari itu untuk mencegah hal ini terjadi, batasilah aktivitas kucingmu.

Taruhlah di tempat atau ruangan khusus yang di dalamnya tidak ada perabotan yang bisa dinaiki kucing. Cukup sediakan ia alas yang empuk, wadah makanan dan minuman di dekat tempatnya tidur dan tidak jauh dari sana letakkan litter boxnya. Jangan biarkan kucing keluar rumah terlebih dahulu sampai kamu benar-benar yakin bekas jahitan sudah menutup sepenuhnya.

Bila perlu belikan dan kenakan ia e-collar yang berfungsi mencegah kucing tidak menjilati tempat dimana ia dioperasi.

red cat protective collar examination treatment pets concept medicine pets - Rahasia Perawatan Kucing Pasca Sterilisasi: Temukan Tips Terbaik Kami!
seekor kucing mengenakan e-collar di lehernya

Selama melakukan perawatan kucing pasca sterilisasi, penggunaan e-collar dianggap penting. Apabila kucing terus-menerus menjilati bagian bekas operasi, bisa-bisa jahitannya akan terbuka dan akan menimbulkan kemerahan, masuknya bakteri dari lidah ke luka terbuka bekas operasi yang menimbulkan masalah baru bagi kucing dan juga kamu selaku majikannya.

Pemakaian e-collar ini dianjurkan selama 7-10 hari pasca operasi pada kucing.

Tanda-tanda yang perlu diwaspadai

Jika kamu melihat kucingmu mengalami tanda-tanda di bawah ini, jangan tunda lagi untuk menghubungi dokter hewan terdekat. Tanda-tanda itu berupa:

  • Tidak mau makan lebih dari 12 jam pasca operasi.
  • Gusi terlihat pucat.
  • Kucing terlihat lemas.
  • Adanya pembengkakan pada daerah perut.
  • Nafas tersengal-sengal.
  • Kucing bolak balik diare dan muntah.
  • Tidak adanya urin yang keluar dalam waktu 12-24 jam pasca operasi.

Ketahui juga tanda bekas jahitan terbuka

Kamu akan mendapati tanda-tanda berikut dibawah ini apabila bekas jahitan operasi terbuka seperti:

  • Lebam.
  • Bengkak.
  • Kemerah-merahan di sekitar bekas operasi.
  • Bau busuk.
  • Keluarnya darah dari luka yang terbuka.
  • Jahitan pada bekas operasi terbuka dan menimbulkan luka terbuka.

Jika perawatan kucing pasca sterilisasi berjalan lancar

Jika semua perawatan kucing pasca sterilisasi yang kamu lakukan berjalan lancar, maka kucing bisa beraktivitas secara normal kembali, tidak adanya gangguan makan dan minum.

Selain itu tidak perlu khawatir mengenai benang yang ada di bekas operasi karena lama kelamaan benang tersebut akan menyatu dengan daging. Jadi, nggak perlu kamu bawa kucingmu kembali ke klinik hewan untuk melakukan prosedur penarikan benang.

Sumber Tulisan
Dokter Pet hanya menggunakan sumber tulisan berkualitas, termasuk jurnal ilmiah, untuk mendukung fakta pada tulisan kami dan menjaga artikel Dokter Pet akurat, handal dan dapat dipercaya.

Daily Paws (2023). Here’s How to Care for Your Cat after She’s Spayed.

Everhart Vetenary Medicine (2023). Cat Care After a Spay.

Ottawa Humane Society (2023). CARING FOR YOUR CAT AFTER SURGERY.

Pet MD (2023). Aftercare for Cat Spaying.

[dipi_reading_progress_bar bar_animation=”striped” bar_bg_color=”RGBA(255,255,255,0)” bar_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ bar_striped_color=”#F5ECE8″ _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22bar_color%22%93}”][/dipi_reading_progress_bar]
[dipi_text_highlighter text_highlighter_text=”Peraturan” text_highlighter_suffix=”Komentar!” highlight_shape=”circle_2″ stroke_color=”#f2beae” _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” all_text_text_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ highlighted_text_font=”|800|||||||” highlighted_text_text_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ sufix_text_text_color=”gcid-6956b91d-f244-466d-9669-f54caa4da332″ global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22all_text_text_color%22,%22highlighted_text_text_color%22%93,%22gcid-6956b91d-f244-466d-9669-f54caa4da332%22:%91%22sufix_text_text_color%22%93}”][/dipi_text_highlighter]
Harap jangan menanyakan keadaan darurat atau pertanyaan medis khusus lainnya tentang hewan peliharaan di kolom komentar!

Sebagai sumber informasi online, Dokter Pet tidak dapat dan tidak memberikan nasihat atau konseling medis khusus. Pemeriksaan fisik menyeluruh, riwayat pasien, dan hubungan antara dokter hewan-pasien-klien diperlukan untuk memberikan nasihat medis khusus.

Kalau kamu khawatir hewan peliharaanmu mengalami keadaan darurat atau jika kamu memiliki pertanyaan medis khusus terkait dengan kondisi medis hewan peliharaanmu saat ini, silakan hubungi atau kunjungi dokter hewan terdekat.

0 Komentar

Kirim Komentar