Sebelum kucing keluar rumah tanpa pengawasan, ada beberapa persiapan penting yang perlu dilakukan oleh pemilik. Selain memastikan kucing dalam kondisi sehat, langkah seperti melengkapi kucing dengan kalung identitas atau microchip bisa membantu jika kucing tersesat....
Mengintip 7 Luka Umum pada Ekor Kucing yang perlu Catlovers ketahui
Beberapa kali Dokterpet telah membahas mengenai penyakit pada kucing. Kali ini Dokterpet akan membahas mengenai luka umum pada ekor kucing. Ada yang tahu luka umum pada ekor kucing itu apa saja? Dan mengapa luka tersebut muncul?
Mungkin ada sahabat Dokterpet yang sudah tahu 1-2 luka umum pada ekor kucing. Lebih jelasnya bisa kamu tahu dengan mengikuti ulasan lengkapnya dari Dokterpet berikut ini. So, jangan ketinggalan ya membacanya!
7 Luka umum pada ekor kucing
Setelah sebelumnya Dokterpet membahas mengenai kenapa kucing mempunyai ekor, kini masih berkaitan dengan ekor kucing, Dokterpet akan membahas 7 luka umum yang kucing miliki di ekornya.
Berikut ini 7 luka yang kucing miliki di ekornya
1. Luka akibat terjerat mesin mobil
Banyak kucing yang mengalami luka di bagian ekornya akibat terjepit kipas angin mobil. Mengapa begitu? Umumnya ini terjadi pada kucing yang tidak memiliki majikan. Mereka mencari tempat berlindung dari dinginnya cuaca malam dengan bersembunyi di bawah kap mobil. Sang pemilik mobil tidak tahu bahwa di dalam mesin tersebut ada kucing yang tengah bersembunyi. Begitu mesin dinyalan maka kipas angin mobil pun ikut berputar lalu membelit ekor kucing yang tengah bersembunyi di dekat situ.
Luka seperti ini dapat menyebabkan kelumpuhan pada kucing akibat saraf yang ada di ekor mengalami cidera. Selain itu menyebabkan kucing tidak dapat pipis dengan baik atau parahnya dapat mengakibatkan si kucing meninggal dunia.
Umumnya dokter akan melakukan amputasi untuk mengangkat bagian ekor yang cidera dan tak bisa diselamatkan lagi.
2. Stud tail
Merupakan luka umum yang terjadi pada bagian ekor kucing disebabkan kucing memiliki kelebihan minyak yang dikeluarkan oleh tubuh akibat peningkatan hormon. Minyak ini lama kelamaan akan mengendap atau mengeras di ekor kucing sehingga ekor kucing terlihat seperti berkerak, bau, terasa berat untuk diangkat, serta membuat bulu pada ekor rontok. Warna bulu ekor pun terlihat kusam dan menghitam dan juga menimbulkan rasa gatal sehingga kucing akan menggigit-gigit ekor tersebut untuk mengurangi rasa gatal yang menyerang.
Ekor yang gatal ini jika terus digigit-gigit akan menimbulkan luka yang bisa berubah menjadi infeksi.
Agar stud tail ini hilang dari tubuh kucing, kamu bisa menggosok-gosok ekornya secara perlahan agar kerak-kerak yang menempel pada copot. Kamu pun bisa menggosok-gosok ekornya ketika kucing mandi agar kerak dan warna hitam di ekor terlihat dengan jelas. Setelah itu kamu bisa memberikan obat yang dioleskan di bagian bekas kerak pada ekor kucing maupun obat minum.
Baca juga:
3. Luka akibat gigitan
Luka akibat gigitan bisa disebabkan oleh si kucing sendiri maupun oleh hewan lain. Jika disebabkan oleh kucing sendiri, bisa jadi ia merasa gatal akibat tubuhnya penuh kutu atau jamur; sedangkan gigitan oleh hewan lain bisa karena perkelahian. Kucing yang kalah akan mencoba kabur namun ia dikejar kucing atau hewan lainnya di belakang lalu menyerangnya di bagian ekor yang semakin diperparah ketika hewan tersebut tidak mau melepaskan gigitannya.
Jika kucingmu memiliki luka akibat gigitan, obatilah dengan membasuh bagian yang luka dengan air terlebih dahulu lalu berikan antiseptik
Bila luka gigitannya cukup lebar, baiknya bawalah kucingmu ke klinik hewan untuk ditangani oleh dokter.
4. Patah tulang atau dislokasi
Patah lukang atau dislokasi juga menjadi luka umum yang terjadi pada ekor kucing. Hal ini bisa disebabkan kucing mendarat tidak sempurna setelah melompat dari ketinggian. Bisa juga akibat ditabrak oleh kendaraan saat tengah menyebrangi jalan atau ekornya terjepit di pintu.
Patah tulang di bagian ekor dapat dideteksi dengan ekor yang menjuntai ke bawah, lemas, dan ketika dipegang kucing akan menjerit kesakitan. Untuk pastinya dokter akan melakukan pemindaian sinar X.
Jika tulang yang patah tidak terlalu parah maka tulang pada ekor tersebut akan sembuh seiring berjalannya waktu, namun jika patah tulang pada ekor cukup parah maka dokter akan melakukan amputasi.
5. Infeksi kulit
Infeksi kulit pada ekor kucing dapat disebabkan oleh gigitan kutu atau serangga kecil lainnya. Bisa juga dikarenakan gigitan hewan ketika kucing berkelahi dengan hewan lainnya maupun reaksi alergi. Apabila karena alergi atau gigitan kutu, akan timbul rasa gatal yang membuat kucing akan menggigit-gigit daerah gatal tersebut, dalam hal ini adalah ekornya.
Untuk mengatasinya baiknya membawa kucing ke dokter untuk diberikan obat baik oles/salep maupun yang diminumkan pada kucing.
Untuk menghindari agar kucing tidak memperparah infeksi kulit pada ekor dengan dijilati terus-menerus dan lagi jika sudah diberikan obat salep pada bagian ekor yang mengalami infeksi, pakaikanlah kucingmu kalung “cone” .
6. Degloving
Degloving adalah mengelupasnya kulit dari daging yang terjadi akibat kucing terseret di tanah atau aspal oleh mobil atau kendaraan lain yang tengah berjalan. Degloving ini termasuk masalah yang serius yang harus segera ditangani oleh ahlinya. Jika kamu mempunyai kucing yang mengalami degloving, segeralah bawa ia ke klinik hewan untuk ditangani dokter. Biasanya kucing yang menderita degloving ini akan menjalani operasi untuk mengamputasi bagian yang terjadi degloving.
7. Mutilasi Diri
Bukan bunuh diri lho ya, melainkan menggigit tubuh sendiri akibat adanya rangsangan. Bisa karena gatal atau sistem saraf yang tidak berjalan dengan normal yang menyebabkan timbulnya rangsangan secara berlebihan.
Mutilasi diri ini dapat dilihat dengan tingkah kucing yang menggigiti ekornya sendiri hingga menyebabkan bulu rontok serta luka di bagian ekor.
Menurut Heather DiGiacomo, seorang dokter hewan sekaligus pemilik Rumah Sakit Hewan Newtown Square di Newtown Square, Pennsylvania, mengatakan bahwa banyak dokter hewan akan memberikan pereda nyeri Gabapentin pada kucing yang mengidap penyakit mutilasi diri.
Luangkan waktumu sejenak untuk membaca:
Sumber Tulisan
Pet MD (2023). 7 Common Cat Tail Injuries.
Petwellbeing (2023). 5 Common Cat Tail Injuries and How to Spot Them.
Wagwalking (2023). Stud Tail in Cats.
Sebagai sumber informasi online, Dokter Pet tidak dapat dan tidak memberikan nasihat atau konseling medis khusus. Pemeriksaan fisik menyeluruh, riwayat pasien, dan hubungan antara dokter hewan-pasien-klien diperlukan untuk memberikan nasihat medis khusus.
Kalau kamu khawatir hewan peliharaanmu mengalami keadaan darurat atau jika kamu memiliki pertanyaan medis khusus terkait dengan kondisi medis hewan peliharaanmu saat ini, silakan hubungi atau kunjungi dokter hewan terdekat.
0 Komentar