Kucing Makan Tulang: Apakah Aman atau Berbahaya?

[dipi_image_mask image=”@ET-DC@eyJkeW5hbWljIjp0cnVlLCJjb250ZW50IjoicG9zdF9mZWF0dXJlZF9pbWFnZSIsInNldHRpbmdzIjp7fX0=@” shape=”Shape37″ shape_scale_x=”1.09″ shape_scale_y=”0.92″ image_horz=”-3″ image_vert=”166″ layer_1_enable=”on” layer_1_background_color=”#f2e9e6″ layer_2_enable=”on” docration_element_1=”DottedShape” layer_2_background_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ layer_2_horz=”55%” layer_2_vert=”-14%” layer_2_scale=”0.61″ layer_3_enable=”on” docration_element_2=”AbstractCircle” layer_3_background_color=”#F5ECE8″ layer_3_horz=”-29%” layer_3_vert=”38%” layer_3_scale=”0.6″ _builder_version=”4.18.0″ _dynamic_attributes=”image” _module_preset=”default” custom_margin=”-100px||||false|false” custom_margin_tablet=”-100px||||false|false” custom_margin_phone=”-50px||||false|false” custom_margin_last_edited=”on|phone” global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22layer_2_background_color%22%93}”][/dipi_image_mask]
Temukan apakah aman atau berbahaya membiarkan kucing makan tulang? Dapatkan informasi lengkap dan akurat serta tips-tips menarik dalam artikel ini. Ciptakan menu makanan yang sehat dan aman untuk kucing kesayangan Anda dengan keputusan yang tepat!"

Artikel ditulis oleh:

Avatar photo
Hario Dhanar
Published on 2 Juli 2023
Last Updated on 2 Juli 2023

Apakah dirimu termasuk majikan yang membiarkan kucing makan tulang? Mungkin saja alasanmu membiarkan kucing makan tulang karena sayang jika dibuang begitu saja atau kucingmu mengeong meminta dirimu memberikan tulang tersebut padanya?

Namun pernah terpikir olehmu, apakah boleh membiarkan kucing makan tulang?Apakah tidak berbahaya bagi kucing karena bisa jadi tulang tersebut bisa menyangkut di gigi atau tenggorokan yang menyebabkan susah bernafas?

Topik menarik mengenai kucing makan tulang ini akan dibahas tuntas oleh Dokterpet kali ini. So, simak baik-baik ya!

Kucing makan tulang: Boleh atau tidak ya?

seekor kucing tengah mengamati tulang di wadah - Kucing Makan Tulang: Apakah Aman atau Berbahaya?
seekor kucing tengah mengamati setumpuk tulang di dalam wadah

Ada 2 pendapat yang saling bertentangan ketika membahasa kucing makan tulang itu boleh atau tidak.
Pendapat pertama ada yang membolehkan kucing makan tulang, sedangkan yang lain menentang jika kucing makan tulang.

Ketahui lebih banyak seputar dunia kucing dengan membaca:

Alasan dibolehkannya kucing makan tulang

Sebagian orang berpendapat bahwa boleh-boleh saja kok kucing makan tulang. Alasan dibolehkannya kucing makan tulang karena di dalam tulang mengandung:

  • Kalsium. Mineral ini dikenal baik untuk pertumbuhan tulang agar tetap kokoh, membantu memudahkan pergerakan otot, membantu menjaga detak jantung secara normal, serta menjaga agar syaraf berfungsi secara normal.
  • Kolagen yang dikenal bagus untuk membantu agar sendi dapat bergerak dengan lancar
  • Menjaga kebersihan kesehatan gigi kucing terlebih lagi jika kucing jarang sekali dibersihkan giginya oleh majikannya. Dengan ia mengunyah tulang maka pergerakan didalam mulutnya membantu melepaskan plak yang menempel di gigi kucing.

Jenis tulang untuk kucing makan

Adapun tulang yang diberikan untuk kucing haruslah yang pas untuknya. Tidak terlalu kecil maupun besar, dan juga tulang tersebut dalam keadaan tidak dimasak alias mentah.

dibolehkan bagi kucing makan tulang ayam mentah
tulang ayam mentah

Mengapa begitu? Karena tulang yang telah dimasak terlebih dahulu bisa pecah atau patah di dalam mulut ketika dikunyah oleh gigi. Hal ini akan mengakibatkan luka atau pendarahan di dalam mulut kucing.

Dari banyaknya tulang hewan, tulang ayamlah yang baik untuk diberikan ke kucing.

Selain tulang ayam, kamu juga bisa memberikan kucingmu ikan sarden tanpa perlu dipisahkan daging dengan durinya karena tulang sarden cukup lembut untuk dikunyah. Namun tidak menutup kemungkinan tulang ini bisa tetap menyangkut di dalam tenggorokan kucing.

ikan sarden dalam mangkuk - Kucing Makan Tulang: Apakah Aman atau Berbahaya?
ikan sarden dalam mangkuk

Artikel menarik lainnya untuk dibaca seputar hewan seperti:

Alasan tidak dibolehkannya kucing makan tulang

Adapun orang-orang yang menentang dibiarkannya kucing makan tulang karena beberapa sebab berikut di bawah ini.

Tulang bisa menyangkut di gigi dan tenggorokan

Ada yang mungkin pernah mengalami sendiri dimana kucing miliknya tersedak tulang yang baru saja ia kunyah di mulutnya. Kucing berusaha untuk memuntahkannya namun tak bisa. Alhasil sang majikan turun tangan langsung. Ia sendiri maupun dibantu orang lain memegang sang kucing lalu memasukkan kedua jari telunjuk dan jempolnya ke dalam mulut kucing. Kucing memberontak saat hal itu terjadi. Begitu kedua jari berhasil menyentuh keberadaan tulang yang menyangkut, dengan perlahan tulang itu dikeluarkan dari dalam mulut kucing. Akhirnya kucing bisa kembali bernafas dengan lega.

Hal ini mungkin akan menimbulkan trauma bagi kucing maupun si majikan untuk tidak lagi membiarkan kucing makan tulang.

Apa yang bakal terjadi semisal si majikan tidak ada di rumah untuk menyelamatkan kucingnya yang tengah tersedak tulang? Begitu ia mencari hewan peliharaannya atau pulang ke rumah, si kucing pasti sudah tidak bernyawa.

pengambilan tulang ikan yang menyangkut di tenggorokan kucing

Bila khawatir tidak bisa mengambil tulang yang ada di tenggorokan kucing sendirian, maka mintalah bantuan dokter atau bawa kucingmu segera ke klinik kucing terdekat.

Patahnya gigi kucing

Membiarkan kucing makan tulang memang bisa melepaskan plak yang menempel pada gigi, namun juga bisa menyebabkan gigi kucing retak, patah, ataupun tanggal. Hal ini mungkin banyak dialami oleh kucing senior atau tua dimana gigi mereka sudah tidak lagi kuat seperti saat masih muda dulu.

Kucing dapat terinfeksi penyakit

Tulang mentah banyak mengandung penyakit berbahaya seperti Salmonella, E,colli, maupun Listeria yang dapat menginfeksi kucing dari dalam. Akibatnya kucing akan mengalami:

  • Muntah-muntah.
  • Badan lemas.
  • Demam tinggi.
  • Diare.
  • Tidak nafsu makan.

Menimbulkan luka di dalam mulut

Sempat disinggung tadi jika membiarkan kucing memakan tulang akan menimbulkan luka di dalam mulut kucing akibat tulang tersebut patah. Ujung tulang yang patah itu tajam dan jika mengenai bagian dalam mulut kucing baik itu gusi, langit-langit mulut, maupun tenggorokan akan menimbulkan pendarahan.

mulut kucing berdarah - Kucing Makan Tulang: Apakah Aman atau Berbahaya?
pendarahan di bagian gusi kucing

Akan sangat fatal jika tidak segera diketahui dan diobati.

Masalah pencernaan perut

Bagian saluran pencernaan itu sangat sensitif dan akan sulit bagi perut kucing untuk mencerna benda keras seperti tulang. Hal ini akan mengakibatkan si kucing menderita sembelit atau masalah pencernaan lainnya.

Salam hangat penutup dari Dokterpet

Telah dibahas tuntas mengenai kucing makan tulang itu boleh atau tidak. Sudah dijabarkan pula manfaat serta kerugian jika kucing makan tulang. Kini tinggal kebijaksanaan dari tiap pemilik hewan mau tetap membiarkan kucing makan tulang atau tidak.

Terakhir yang perlu diingat, pantau terus keadaan kucingmu dan jika ada suatu kendala jangan segan untuk hubungi dokter hewan terdekat.

Sumber Tulisan
Dokter Pet hanya menggunakan sumber tulisan berkualitas, termasuk jurnal ilmiah, untuk mendukung fakta pada tulisan kami dan menjaga artikel Dokter Pet akurat, handal dan dapat dipercaya.

Hepper (2023). Can Cats Eat Bones? What You Need to Know!

Raw & Fresh (2023). What Bones Can I Feed My Cat or Kitten?

Untamed (2023). Can cats eat bones? Learn about the potential risks with Untamed.

[dipi_reading_progress_bar bar_animation=”striped” bar_bg_color=”RGBA(255,255,255,0)” bar_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ bar_striped_color=”#F5ECE8″ _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22bar_color%22%93}”][/dipi_reading_progress_bar]
[dipi_text_highlighter text_highlighter_text=”Peraturan” text_highlighter_suffix=”Komentar!” highlight_shape=”circle_2″ stroke_color=”#f2beae” _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” all_text_text_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ highlighted_text_font=”|800|||||||” highlighted_text_text_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ sufix_text_text_color=”gcid-6956b91d-f244-466d-9669-f54caa4da332″ global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22all_text_text_color%22,%22highlighted_text_text_color%22%93,%22gcid-6956b91d-f244-466d-9669-f54caa4da332%22:%91%22sufix_text_text_color%22%93}”][/dipi_text_highlighter]
Harap jangan menanyakan keadaan darurat atau pertanyaan medis khusus lainnya tentang hewan peliharaan di kolom komentar!

Sebagai sumber informasi online, Dokter Pet tidak dapat dan tidak memberikan nasihat atau konseling medis khusus. Pemeriksaan fisik menyeluruh, riwayat pasien, dan hubungan antara dokter hewan-pasien-klien diperlukan untuk memberikan nasihat medis khusus.

Kalau kamu khawatir hewan peliharaanmu mengalami keadaan darurat atau jika kamu memiliki pertanyaan medis khusus terkait dengan kondisi medis hewan peliharaanmu saat ini, silakan hubungi atau kunjungi dokter hewan terdekat.

0 Komentar

Kirim Komentar