7 Tips Mudah Mengenalkan Kucing Baru ke Kucing Lama

[dipi_image_mask image=”@ET-DC@eyJkeW5hbWljIjp0cnVlLCJjb250ZW50IjoicG9zdF9mZWF0dXJlZF9pbWFnZSIsInNldHRpbmdzIjp7fX0=@” shape=”Shape37″ shape_scale_x=”1.09″ shape_scale_y=”0.92″ image_horz=”-3″ image_vert=”166″ layer_1_enable=”on” layer_1_background_color=”#f2e9e6″ layer_2_enable=”on” docration_element_1=”DottedShape” layer_2_background_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ layer_2_horz=”55%” layer_2_vert=”-14%” layer_2_scale=”0.61″ layer_3_enable=”on” docration_element_2=”AbstractCircle” layer_3_background_color=”#F5ECE8″ layer_3_horz=”-29%” layer_3_vert=”38%” layer_3_scale=”0.6″ _builder_version=”4.18.0″ _dynamic_attributes=”image” _module_preset=”default” custom_margin=”-100px||||false|false” custom_margin_tablet=”-100px||||false|false” custom_margin_phone=”-50px||||false|false” custom_margin_last_edited=”on|phone” global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22layer_2_background_color%22%93}”][/dipi_image_mask]
Sudah punya kucing tapi masih ingin mengadopsi anak kucing baru? Kalau salah langkah, bisa-bisa akan ada kucing yang stres lho... Nah, ini dia 8 tips sederhana yang bisa kamu praktikan untuk mengenalkan kucing baru ke kucing lama.

Artikel ditulis oleh:

Eldo A Pradana
Published on 11 April 2021
Last Updated on 19 Desember 2022

Anak kucing memang sangat menyenangkan untuk diajak main-main. Kepribadian mereka yang menyenangkan dan sifatnya yang lucu bisa membuat kita terhibur selama berjam-jam.

Tapi kalau kamu sudah punya kucing lain yang lebih tua tinggal bersamamu, kamu perlu mengenalkan kucing satu sama lain secara perlahan dan hati-hati agar mereka bisa hidup rukun selamanya.

Ikuti langkah-langkah sederhana ini untuk memperkenalkan kucing baru ke kucing lama.

Langkah mengenalkan kucing baru

Perlu kita ingat ya Pet Lovers, kucing itu bukan binatang perlu bersosial, tidak seperti anjing yang suka berkumpul, kucing tetap akan bahagia meskipun dia hidup sendiri.

Kita juga tidak bisa memaksakan si bola bulu agar mereka bisa saling menyukai. Memang ada beberapa kucing yang bisa akrab dengan kucing lain, tapi ada juga kucing yang tidak akan pernah akrab.

Meskipun itu semua adalah pilihan si kucing, mau akrab atau tidak, tapi cara kita mengenalkan kucing baru ke kucing lama bisa membuat perbedaan lho.

Jika kita salah dalam mengenalkan kucing baru, maka akan ada kucing yang merasa terintimidasi, stress dan ketakutan. Hal ini akan sangat sulit untuk mengubah pola perilakunya.

Jadi…

… pengenalan yang hati-hati akan mencegah reaksi yang berlebihan.

1. Pertimbangkan kepribadian si kucing lama

Sebelum menambah kucing baru ke dalam rumah, ada baiknya kita mempertimbangkan beberapa hal berikut:

  • Kepribadian,
  • Umur,
  • Sikap kucing lama.

Kalau kucing lama kita adalah kucing muda yang bahagia, berani dan ceria, mungkin dia akan senang-senang saja mendapatkan teman baru untuk diajak bermain.

Tapi kalau kita punya kucing yang sudah dewasa, apalagi memiliki sifat yang tertutup, maka menambah kucing baru bisa membuat dia menjadi cemas dan stres. 😣

2. Perkenalkan aroma kucing lebih dulu

Mulai perkenalan dengan memberi aroma kucing baru ke kucing lama lebih dulu.

Misalnya kita bisa bawa tempat tidur si kitten yang baru kita adopsi dan enduskan ke kucing lama, kemudian beri si kucing lama makan. Makanan bisa diartikan sebagai kucing sebagai suatu hal yang positif, sehingga begitu kita memberikan aroma kucing baru lalu memberi makan si kucing lama, maka itu akan membentuk asosiasi yang positif bagi kucing lama.

Kita perlu membentuk hal positif ke kucing lama, sehingga dia bisa menerima kehadiran kucing baru. 😉

3. Pelihara keduanya pada ruangan yang terpisah

Pelihara si anak kucing baru pada ruangan yang terpisah dari kucing lama lebih dulu. Dengan begitu, mereka bisa saling terbiasa dengan aroma kucing satu dengan yang lainnya tanpa harus melihat dan bertatap muka secara langsung.

Setelah beberapa hari, taruh si kitten ke ruangan yang sama dengan kucing lama yang sudah dewasa.

Tapi ingat, tetap dalam kandang ya… Dengan begitu mereka bisa saling bertatap muka dan mencium aroma dari tempat yang aman.

Jangan khawatir kalau ada kucing dewasa yang mendesis atau meraung lalu kabur, nanti pelan-pelan dia akan berkenalan dan mulai mengendus lagi kog karena rasa ingin tau kucing itu lebih hebat daripada amarahnya. 😁

4. Beri mereka makan dalam waktu yang bersamaan

Coba beri makan anak kucing yang baru kita adopsi bersamaan dengan kucing lama pada waktu yang sama. Bisa bersebelahan atau si kitten bisa tetap berada di dalam kandang.

Dengan cara ini, masing-masing kucing akan memiliki pengalaman yang lebih menyenangkan terhadap kucing lain.

5. Beri setiap kucing kotak pasir yang berbeda

kotak pasir kucing untuk setiap kucing
Sediakan kotak pasir kucing untuk setiap kucing.

Selalu berikan setiap kucing kotak pasir, mangkuk makan dan mangkuk minum sendiri-sendiri.

Jika kucing lama kita belum terbiasa dengan kedatangan si kucing baru, bisa jadi mereka akan merasa terganggu jika kotak pasirnya digunakan oleh kucing lain.

6. Sabar

Jangan pernah terburu-buru dalam memperkenalkan kucing ke kucing lain.

Kucing adalah hewan yang individualis dan mungkin mereka tidak suka dengan gangguan dari kucing lain, tapi seiring berjalannya waktu umumnya hal ini akan berhasil.

Jadi tetap sabar ya 💪

7. Bersiap untuk menjadi wasit

Saat kucing lama sudah mulai terbiasa dengan aroma anak kucing baru, kita bisa mulai mengenalkan mereka secara langsung dalam satu ruangan.

Biarkan mereka bertatap muka dan berinteraksi, tapi tetap waspada dan bersiap untuk menjadi wasit jika ada potensi perselisihan.

Kebanyakan, kucing lama yang lebih tua pasti akan mendesis dan menguntit atau mengendus dengan cepat lalu mengabaikan kehadiran anak kucing baru. Yang jadi masalah adalah, anak kucing yang polos tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Mereka akan terus melompat-lompat dan mencoba untuk mengajak kucing tua terus bermain yang bisa menyebabkan kucing lama kita makin protes.

Jika hal ini terjadi, maka arahkan anak kucing dengan makanan atau dengan memberinya mainan agar tidak mengganggu kucing lama (yang mungkin belum siap berinteraksi secara langsung).

Tenang saja, lama-lama si kucing lama pasti akan bisa menerima kehadiran anak kucing baru kog kalau kita mengenalkan kucing dengan cara yang benar.

Hal-hal yang perlu kita pertimbangkan saat ingin memelihara kucing baru

Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan tingkat keberhasilan dalam mengenalkan kucing baru ke kucing lama:

Ingin adopsi kucing baru dewasa atau kitten?

Seekor anak kucing tidak menjadi ancaman yang berarti bagi kucing lama kita, karena kitten belum dewasa secara seksual. Akan lebih baik lagi jika kita membawa pulang anak kucing yang berlainan jenis kelamin dengan kucing lama untuk meminimalkan persaingan.

Dan jika kucing lama kita sudah di steril, hal ini bisa membantu menghilangkan sebagian besar masalah persaingan, tapi tidak bisa menghilangkannya sama sekali ya…

Bagaimana jika kita ingin mengadopsi kucing lain yang sudah sama-sama dewasa?

Akan lebih baik jika kita mengadopsi kucing dewasa yang berbeda jenis kelamin. Apa lagi kalau ternyata kucing lama yang kita miliki adalah jantan, lalu kita ingin mengadopsi kucing jantan lain yang sudah dewasa…

… wah, bisa-bisa rumah jadi tidak nyaman.

Waktu yang tepat bisa berpengaruh dalam mengenalkan kucing baru ke kucing lama

Jika kita ingin memperkenalkan kucing baru, ada baiknya kita memilih waktu yang tepat:

  1. Saat tidak ada kesibukan yang berlebihan di rumah,
  2. Saat tidak ada keluarga jauh yang datang berkunjung.

Pilih waktu ketika suasana rumah sedang tenang. Hal ini akan membuat kita bisa berkonstrasi dalam memperkenalkan kucing dan melihat progres yang terjadi.

Selain itu, suasa rumah yang berisik (apalagi ada tambahan orang lain yang tidak dikenal) akan membuat kucing lebih mudah stres yang bisa menurunkan tingkat keberhasilan perkenalan.

Aroma kucing adalah hal yang sangat penting

Penciuman adalah indra terpenting bagi kucing dalam berkomunikasi. Bahkan terjadi lho, gara-gara beda bau, seekor induk kucing bisa saja memakan anaknya sendiri.

Kita bisa coba membuat anak kucing yang baru kita adopsi seperti memiliki bau “rumah” sebelum kita mengenalkannya ke kucing lama.

Caranya, elus masing-masing kucing tanpa mencuci tangan untuk mencampur aroma kucing satu ke kucing lainnya. Atau bisa juga gendong masing-masing kucing secara bergantian, sehingga bau badan kita dan bau kucing tercampur.

Biarkan kucing lama terbiasa dulu dengan bau kucing baru.

Sumber Tulisan
Dokter Pet hanya menggunakan sumber tulisan berkualitas, termasuk jurnal ilmiah, untuk mendukung fakta pada tulisan kami dan menjaga artikel Dokter Pet akurat, handal dan dapat dipercaya.

Debra Horwitz, DVM, DACVB. Considerations When Getting a Second Cat.

Hills Pet (2021). How to Introduce a New Cat to Your Current Pets.

[dipi_reading_progress_bar bar_animation=”striped” bar_bg_color=”RGBA(255,255,255,0)” bar_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ bar_striped_color=”#F5ECE8″ _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22bar_color%22%93}”][/dipi_reading_progress_bar]
[dipi_text_highlighter text_highlighter_text=”Peraturan” text_highlighter_suffix=”Komentar!” highlight_shape=”circle_2″ stroke_color=”#f2beae” _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” all_text_text_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ highlighted_text_font=”|800|||||||” highlighted_text_text_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ sufix_text_text_color=”gcid-6956b91d-f244-466d-9669-f54caa4da332″ global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22all_text_text_color%22,%22highlighted_text_text_color%22%93,%22gcid-6956b91d-f244-466d-9669-f54caa4da332%22:%91%22sufix_text_text_color%22%93}”][/dipi_text_highlighter]
Harap jangan menanyakan keadaan darurat atau pertanyaan medis khusus lainnya tentang hewan peliharaan di kolom komentar!

Sebagai sumber informasi online, Dokter Pet tidak dapat dan tidak memberikan nasihat atau konseling medis khusus. Pemeriksaan fisik menyeluruh, riwayat pasien, dan hubungan antara dokter hewan-pasien-klien diperlukan untuk memberikan nasihat medis khusus.

Kalau kamu khawatir hewan peliharaanmu mengalami keadaan darurat atau jika kamu memiliki pertanyaan medis khusus terkait dengan kondisi medis hewan peliharaanmu saat ini, silakan hubungi atau kunjungi dokter hewan terdekat.

0 Komentar

Kirim Komentar