Sebelum kucing keluar rumah tanpa pengawasan, ada beberapa persiapan penting yang perlu dilakukan oleh pemilik. Selain memastikan kucing dalam kondisi sehat, langkah seperti melengkapi kucing dengan kalung identitas atau microchip bisa membantu jika kucing tersesat....
Jerawat pada Kucing: Mengenal Penyebab, Gejala Klinis, dan Cara Mengatasinya dengan Mudah!
Halo sahabat Dokterpet semuanya! Apakah kucing Anda mengalami masalah jerawat? Kami memahami bahwa masalah kulit pada kucing dapat menjadi hal yang sangat menjengkelkan dan membingungkan. Jerawat pada kucing adalah kondisi yang umum terjadi, terutama pada kucing yang memiliki rambut panjang dan tebal. Namun, jangan khawatir, karena Anda sudah berada di tempat yang tepat untuk menemukan solusinya!
Di sini, kami akan memberikan tips dan saran untuk membantu Anda mengatasi jerawat pada kucing dengan cara yang mudah dan efektif. Kami akan memberikan penjelasan tentang apa itu jerawat pada kucing, mengapa terjadi, dan cara terbaik untuk mengobatinya.
Kami juga akan membahas cara-cara untuk mencegah jerawat pada kucing, sehingga Anda dapat menjaga kucing Anda tetap sehat dan bersih. Ada banyak metode yang dapat Anda coba, mulai dari pengobatan rumahan hingga perawatan medis yang diberikan oleh dokter hewan terbaik.
Jadi, baca terus artikel ini dan temukan cara terbaik untuk memberikan perawatan kulit terbaik bagi kucing kesayangan Anda!
Jerawat pada kucing? Apa itu ya?
Jerawat pada kucing merupakan kondisi dimana kulit kucing menghasilkan banyak minyak akibat naiknya hormon di dalam tubuh. Minyak yang keluar ini lama kelamaan menutupi pori-pori pada kulit yang kemudian mengeras menjadi keratin.
Umumnya peningkatan hormon yang menyebabkan produksi minyak berlebih ini terjadi pada kucing dengan usia antara 2-4 tahun dan jerawat pada kucing ini banyak ditemukan pada bagian dagu kucing.
Seperti apa sih jerawat pada kucing itu?
Kalau kamu tampak ada sesuatu kehitam-hitaman pada bagian dagu kucing, itu adalah bentuk dari keratin jerawat. Membuat daerah sekitar dagu menjadi kusam dan kotor akibat adanya hal tersebut yang terkadang oleh para pemilik kucing sebagai akumulasi kotoran dan debu seperti menumpuknya kotoran pada telinga kucing bagian luar.
Keratin ini dapat dengan mudah untuk dibersihkan dengan cara cukup digaruk lalu akan terlepas dari dagu kucing. Hanya saja jika tidak hati-hati menggaruknya akan menyebabkan luka terutama jika cakar kucing atau kuku jari kita cukup panjang saat digunakan untuk melepaskan keratin jerawat pada kucing tersebut.
Jika penyumbatan ini terjadi dibarengi dengan infeksi bakteri, yang terjadi berikutnya adalah timbulnya benjolan-benjolan kecil yang juga disebut sebagai jerawat (pimple).
Baca juga:
Gejala klinik jerawat pada kucing itu kayak gimana ya?
Bisa dilihat dengan berubahnya warna pada bagian dagu kucingmu. Akan terlihat warna kecerahan maupun kehitaman di dagunya. Bila itu warna cerah atau keputihan akan disebut sebagai komedo putih, sedangkan yang hitam disebut sebagai komedo hitam.
Kamu juga akan menemukan kucingmu akan bertingkah menggaruk-garuk daerah dagunya cukup sering karena timbul gatal disana yang kemudian jika diteruskan akan menjadi kemerah-merahan dan timbulnya luka.
Nggak cuma di dagu, tapi kamu juga dapat menemukan adanya keratin disekitar sudut bibir kucing bagian bawah dengan warna kehitaman.
Penyebab jerawat pada kucing
Beberapa hal yang berpotensi menyebabkan komedo atau jerawat pada kucing, antara lain:
- Stress.
- Produksi minyak dalam tubuh yang berlebihan.
- Buruknya sistem imun tubuh.
- Kebiasaan grooming kucing yang tidak bersih dan benar.
- Alergi terhadap makanan tertentu.
- Kucing memiliki riwayat memiliki alergi kulit.
- Alergi terhadap bahan kimia yang terdapat pada mangkuk plastik.
Diagnosis dokter terhadap jerawat pada kucing
Diagnosis dokter diawali dengan menanyakan riwayat kesehatan kucing terlebih dahulu. Bila kamu punya buku cek kesehatan, jangan lupa untuk dibawa ketika membawa kucing ke dokter.
Dari situ, dokter akan menanyakan beberapa pertanyaan kepada dirimu yang dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik pada kucing untuk memastikan gejala klinis yang dialami kucingmu.
Bila perlu dokter akan melakukan biopsi untuk memastikan apakah ini kanker atau bukan serta dimungkinkan dilakukannya pemindaian sinar X untuk mengetahui apakah luka bekas jerawat disekitar mulut dan bibir itu bukan dikarenakan infeksi pada gigi atau kanker mulut.
9 Solusi penanganan jerawat pada kucing
Agar jerawat yang membuat kucingmu kurang terlihat apik ini segera menghilang, kamu bisa lakukan 9 langkah dalam menangani jerawat pada kucing. Langkah-langkah itu sebagai berikut:
1.Mengganti wadah makan dan minum kucing
Jika sebelumnya kucing diberikan wadah mangkuk plastik untuk ia makan dan minum, gantilah dengan bahan yang lain seperti stainless steel yang bisa kamu beli di petshop. Disinyalir mangkuk berbahan plastik lebih susah untuk dibersihkan jika terdapat sisa makanan maupun debu dan kotoran yang menempel disana.
2.Pembersihan daerah yang terkontaminasi jerawat
Gunakan cairan pembersih mengandung anti-bakteri Chlorhexidine pada daerah yang terkontaminasi dengan jerawat 1-2 kali dalam sehari. Gunakanlah secara rutin sampai jerawat tersebut hilang.
Teteskanlah cairan pembersih itu pada sehelai tisu atau saputangan lembut ketika membersihkan dagu kucingmu.
3.Kompres dengan air hangat
Bila jerawat menimbulkan luka, bengkak disertai rasa nyeri, maka dikompres menggunakan air hangat dapat mengurangi rasa sakit tersebut.
4.Pemberian minyak omega 3 pada kucing
Pemberian minyak ikan yang mengandung Omega-3 ini selain membuat bulu kucing menjadi lebih halus dan terlihat menarik juga mencegah timbulnya kembali jerawat di tubuh.
5.Memandikan kucing menggunakan sampo
Gunakan sampo anti-bakteri atau anti-jamur agar jerawat di tubuh kucingmu segera menghilang. Biasanya dokter akan menyarankan merk sampo anti-jamur atau anti-bakteri tertentu yang bisa kamu beli baik di kliniknya maupun di tempat lain.
6.Pemberian salep anti-bakteri
Pemberian salep anti-bakteri setiap hari pada bagian yang terkena jerawat akan mengurangi pertumbuhan jerawat pada kucing. Berikanlah salep sampai jerawat tersebut benar-benar hilang sepenuhnya.
7.Injeksi steroid
Jika dokter merasa jerawat yang dialami kucing lumayan parah, dokter akan memberikan suntikan steroid untuk mengatasi inflamasi yang diakibatkan jerawat tersebut.
8.Mengolesi krim ke kucing
Dokter mungkin akan menyarankan pemberian obat oles krim ke kucing. Oleskanlah di bagian yang terkena jerawat sampai jerawat tersebut benar-benar hilang sepenuhnya.
Bila khawatir kucing akan menggaruk bagian yang baru diberikan obat menggunakan kaki depannya lalu dijilat=jilat, gunakanlah kalung corong pada kucing.
9. Meminumkan antibiotik ke kucing
Jika dirasa kasus jerawat ini berubah menjadi suatu infeksi yang berbahaya bagi kucing, maka dokter akan meresepkan antibiotik untuk diminumkan ke kucing secara teratur dan sampai habis.
Campurkanlah antibiotik ini ke dalam makanan jika dirasa kesusahan apabila kucing menelan secara langsung.
Ketahui juga artikel Dokterpet lainnya seperti:
Sumber Tulisan
Purina (2023). Cat Acne and How to Treat It.
The Sprucepets (2023). Chin Acne in Cats.
VCA Hospital (2023). Chin Acne in Cats.
Sebagai sumber informasi online, Dokter Pet tidak dapat dan tidak memberikan nasihat atau konseling medis khusus. Pemeriksaan fisik menyeluruh, riwayat pasien, dan hubungan antara dokter hewan-pasien-klien diperlukan untuk memberikan nasihat medis khusus.
Kalau kamu khawatir hewan peliharaanmu mengalami keadaan darurat atau jika kamu memiliki pertanyaan medis khusus terkait dengan kondisi medis hewan peliharaanmu saat ini, silakan hubungi atau kunjungi dokter hewan terdekat.
0 Komentar