Sebelum kucing keluar rumah tanpa pengawasan, ada beberapa persiapan penting yang perlu dilakukan oleh pemilik. Selain memastikan kucing dalam kondisi sehat, langkah seperti melengkapi kucing dengan kalung identitas atau microchip bisa membantu jika kucing tersesat....
Membongkar Misteri Kumis Kucing: Alat Kunci untuk Bertahan Hidup
Siapa yang tidak suka melihat kucing dengan kumis panjang dan menggemaskan? Kumis kucing memang menjadi salah satu ciri khas yang membuatnya terlihat lebih lucu dan menggemaskan. Namun, tahukah Anda bahwa kumis bukan hanya sekadar aksesoris lucu bagi kucing? Kumis sebenarnya merupakan alat penting bagi kucing untuk bertahan hidup di alam liar. Dalam artikel ini, kita akan membongkar misteri di balik keajaiban kumis kucing. Anda akan terkejut dengan fakta menarik tentang bagaimana kumis membantu kucing mendeteksi mangsa, menghindari rintangan, dan berkomunikasi dengan sesama kucing. Jadi, mari kita jelajahi dunia kumis kucing bersama-sama!
Apa itu Kumis Kucing
Merupakan helaian rambut yang muncul secara satuan yang letaknya ada di wajah kucing. Selain itu kumisnya juga terdapat di bagian dagu, atas mata, kaki depan, maupun di telinga, namun yang paling dikenal yaitu yang ada di bagian wajah.
8 Rahasia dibalik kumis kucing
Siapa disini yang memelihara kucing? Pasti banyak sekali, namun sudahkah kalian tahu kenapa kucing memiliki kumis?
Apakah hanya sebagai fitur wajah agar ia tampak terkesan imut, lucu dan menggemaskan?
Eits, nggak cuma itu lho. Pengen tahu lebih jelas? Yuk simak penjelasan lebih jelas mengenai 8 rahasia mengenai kumis kucing!
1. Menjadi sensor untuk merasakan getaran
Baca juga:
2. Pendeteksi bantuan dikala malam
Ketika di waktu malam dimana pencahayaan kurang atau bahkan tidak ada, kucing akan lebih mengandalkan kumisnya untuk merasakan apa yang ada disekitarnya. Dengan begitu kucing tidak akan membentur benda yang ada di dekatnya karena sudah diketahui terlebih dahulu ketika kumisnya menyentuh benda tersebut.
3. Pelindung bagi kucing
Bayangkan jika kucing tidak mempunyai kumis, maka hidupnya akan tidak nyaman. Kumis tersebut menjadi senjata pelindung bagi kucing. Contoh saja ketika kucing tengah berpetualang di alam bebas, maka kucing akan membantunya mendeteksi apakah ada benda tajam dan berbahaya di sekelilingnya atau tidak. Jika ada, maka benda tajam seperti ujung rumput, tangkai pohon atau bunga, dll akan menyentuh kumis terlebih dahulu. Begitu tersentuh, rangsangan di kumis akan menjadi penilai bagi kucing apakah ia aman melewati tempat tersebut atau tidak. Sebab bisa saja benda tajam tersebut tidak hanya melukai wajahnya tadi juga bisa menusuk ke matanya. Maka dari itu kumis kucing membantunya menghindari hal maupun daerah yang berbahaya baginya.
4. Tidak boleh dicabut dan dipotong
Karena pentingnya kumis bagi kucing, maka kita tidak boleh dengan sengaja memotongnya apalagi mencabutnya.
Kumis kucing membantu kucing dalam menjaga keseimbangan tubuhnya. Apabila dipotong maka kucing akan jalan secara sempoyongan. Kumis kucing juga menjadi sensor sentuhan bagi kucing dan 40% sensor yang terhubung ke otak kucing ada pada kumis kucing.
Namun menurut Dr. Leonie Richards, profesor asosiasi dan kepala dokter hewan praktik umum di University of Melbourne mengatakan bahwa “Jika kumis tersebut terpotong secara tidak sengaja maka tidak masalah karena di ujung kumis tidak terdapat saraf dan dapat tumbuh kembali dalam beberapa bulan. Hanya saja jangan terpotongnya sampai mendekati bagian pangkal kumis”.
Baca agar lebih mengenal seputar kucing dari artikel:
- Penasaran Berapa Umur Kucing Jika Diubah ke Umur Manusia? Yuk Kita Hitung Sendiri
- Mau Pelihara Kucing? Yuk Hitung Berapa Biaya Memelihara Kucing yang Akan Kamu Keluarkan!
- Inilah 4 Tips Memilih Cat Litter Box Terbaik Untuk Kucingmu!
5. Mereka dapat berubah warna
Sama halnya seperti rambut pada manusia, kumis pada kucing juga dapat berubah warna seiring bertambahnya usia. Namun hal ini tidak selalu terjadi pada setiap kucing.
Warna kumis kucing akan berubah menjadi keabu-abuan yang agak gelap serta menjadi hitam.
6. Alat pengenal perasaan kucing
Tidak hanya telinga yang bisa dijadikan tolak ukur atau alat pengenal perasaan kucing, kumis kucing pun juga sama.
Jika kamu melihat kumis kucing dalam keadaan tegang dan sedikit ditarik ke belakang, itu tandanya ia sedang tak mau didekati karena ia menganggap diri kita sebagai ancaman untuknya. Namun ketika kumis tersebut dalam keadaan biasa atau tenang, itu tanda bahwa ia sedang baik-baik saja.
7. Panjangnya pas dengan besar badan kucing
Kalau kalian perhatikan dengan seksama kalau kumis ini memiliki panjang yang sama dengan besar ukuran badan kucing. Kumis kucing dapat dijadikan alat ukur seberapa pas badan kucing untuk muat masuk ke dalam.
Namun jangan heran kalau ada saja kucing yang terjepit di suatu tempat hingga nggak bisa keluarkan badannya sendiri. Hal ini kemungkinan disebabkan keingintahuan kucing atau kucing tengah memfokuskan dirinya berburu sesuatu sehingga pengawasan daerah sekitarnya menurun.
8. Fitur spesial wajah
Kumis juga menjadikan kucing terlihat imut dan lucu. Tak jarang banyak manusia yang suka menyentuhnya ketika merasa gemas saat melihat kucing dengan mengelus kepala atau dagunya atau bahkan mencubit pipinya dan terasa aneh saja jika melihat ada kucing yang tidak memiliki kumis. Kumis pada kucing sudah seperti alis pada manusia.
Simak artikel mengenai dunia anjing dari Dokterpet seperti:
Sumber Tulisan
Hillspet (2023). Why Do Cats Have Whiskers?
Purina (2023). Why Do Cats Have Whiskers?
VCA Hospital (2023). Why Do Cats Have Whiskers?
Web MD (2023). Why Do Cats Have Whiskers.
Sebagai sumber informasi online, Dokter Pet tidak dapat dan tidak memberikan nasihat atau konseling medis khusus. Pemeriksaan fisik menyeluruh, riwayat pasien, dan hubungan antara dokter hewan-pasien-klien diperlukan untuk memberikan nasihat medis khusus.
Kalau kamu khawatir hewan peliharaanmu mengalami keadaan darurat atau jika kamu memiliki pertanyaan medis khusus terkait dengan kondisi medis hewan peliharaanmu saat ini, silakan hubungi atau kunjungi dokter hewan terdekat.
0 Komentar