Ular di Mata Kucing: Mempelajari Kenapa Kucing Tidak Takut Ular

[dipi_image_mask image=”@ET-DC@eyJkeW5hbWljIjp0cnVlLCJjb250ZW50IjoicG9zdF9mZWF0dXJlZF9pbWFnZSIsInNldHRpbmdzIjp7fX0=@” shape=”Shape37″ shape_scale_x=”1.09″ shape_scale_y=”0.92″ image_horz=”-3″ image_vert=”166″ layer_1_enable=”on” layer_1_background_color=”#f2e9e6″ layer_2_enable=”on” docration_element_1=”DottedShape” layer_2_background_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ layer_2_horz=”55%” layer_2_vert=”-14%” layer_2_scale=”0.61″ layer_3_enable=”on” docration_element_2=”AbstractCircle” layer_3_background_color=”#F5ECE8″ layer_3_horz=”-29%” layer_3_vert=”38%” layer_3_scale=”0.6″ _builder_version=”4.18.0″ _dynamic_attributes=”image” _module_preset=”default” custom_margin=”-100px||||false|false” custom_margin_tablet=”-100px||||false|false” custom_margin_phone=”-50px||||false|false” custom_margin_last_edited=”on|phone” global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22layer_2_background_color%22%93}”][/dipi_image_mask]
Benarkah kucing berburu ular begitu berani hingga tidak ada rasa takut di dalam diri mereka? Apakah hal ini tidak berbahaya bagi kucing saat berburu ular? Temukan jawabannya dengan menyimak ulasannya secara lengkap hanya disini!

Artikel ditulis oleh:

Avatar photo
Hario Dhanar
Published on 15 Agustus 2023
Last Updated on 15 Agustus 2023

Mungkin kamu pernah menyaksikan sendiri dengan kedua matamu saat kucing berburu ular yang ada di dalam rumahmu. Kucingmu ini tidak mengenal takut dan tak beranjak sedikitpun untuk menjauh dari hadapan ular, mau dia beracun ataupun tidak. Bahkan dengan beraninya kucing menjulurkan kaki depan guna memukul-mukul ular tersebut.

Kok berani ya kucing dengan ular? Apa kucing nggak kenal rasa takut gitu?

Yuk kita kupas aja dibalik keberanian kucing dalam menghadapi ular. Simak baik-baik ya, sobat Dokterpet yang tersayang.

Dibalik keberanian kucing berburu ular

kucing versus ular

Sebenarnya jarang sekali kita temukan adanya ular yang masuk ke dalam rumah. Ada sih tapi hal itu hanya sesekali saja, kecuali sang majikan kucing tinggal di daerah yang banyak dihuni oleh ular. Misalnya di perumahan yang ada di atas bukit atau gunung dimana di sekeliling kompleks rumah masih ada pohon-pohon besar atau hutan. Gunung atau bukit ini tadinya adalah habitat ular yang kemudian oleh manusia diambil alih untuk dijadikan pemukiman penduduk.

Ketika habitat ular berubah fungsi menjadi pemukiman penduduk manusia, mau tidak mau ular pun secara sengaja atau tidak akan masuk ke dalam guna mencari mangsanya seperti tikus maupun hewan kecil lainnya yang bisa ia temukan disana.

Saat ular kebetulan masuk ke dalam rumahmu yang memelihara kucing, disaat itu pula akan terjadi pertarungan dahsyat: kucing versus ular. Kucing berburu ular dikarenakan kucing merupakan hewan predator sama halnya seperti ular dan ia juga memiliki insting berburu yang terkadang muncul ke permukaan, terlebih lagi jika melihat ada sesuatu yang bergerak-gerak dihadapannya.

Kalau kucin sudah berburu ular maka besar kemungkinan ia akan memburu mangsanya sampai ketangkap sekalipun ia harus berlari cukup jauh dan meninggalkan rumahnya.

Apakah semua kucing berburu ular?

Kucing berburu ular bisa karena ia penasaran
kucing penasaran dengan ular

Tidak semua kucing berani dalam menghadapi ular. Ada juga kucing yang justru takut dan lari ketika melihat ular. Hal ini mungkin disebabkan adanya trauma yang ia hadapi sebelumnya. Bisa jadi si kucing dulunya habis digigit ular dan mengalami pendarahan atau hampir meninggal akibat bisa atau racun yang masuk ke dalam tubuhnya. Kini, ketika ia melihat ada ular lagi yang masuk ke dalam rumah majikannya, kucing akan memilih untuk lari dan bersembunyi.

Bisa juga dikarenakan ukuran tubuh ular yang masuk lebih besar daripada tubuh kucing kita. Seperti yang kita ketahui ular boa dan phyton meskipun tidak berbisa, tapi ia memiliki tubuh yang lebih besar dan lebih panjang daripada ular berbisa macam ular kobra dan ular derik. Tubuh besarnya ini menjadi senjata andalam mereka untuk meremukkan tubuh mangsanya sebelum ditelan bulat-bulat.

Kemungkinan resiko yang dialami jika kucing berburu ular

ular kobra - Ular di Mata Kucing: Mempelajari Kenapa Kucing Tidak Takut Ular
Ular kobra termasuk ular beracun yang mematikan

Terdapat berbagai macam resiko yang dapat dialami kucing jika saat ia berburu ular, terjadi hal yang tidak diinginkan atau tidak sesuai dengan rencananya. Misalnya ketika kucing tengah menyerang ular menggunakan cakar-cakarnya yang tajam, si ular justru menghindar dan sekejap kemudian ia mengarahkan taringnya dan mendaratkannya tepat di kaki depan kucing. Bisa ular dari taring tersebut mengalir turun masuk ke dalam tubuh kucing.

Pada ular non-venom atau tidak berbisa, gigitan pun bisa terjadi dan dari bekas gigitan itu bisa menimbulkan infeksi jika tidak segera diobati.

Seperti yang telah disinggung di paragraf sebelumnya bahwa ular juga dapat melilitkan tubuh besarnya ke korbannya sebelum ia menelan mangsanya masuk ke dalam tubuhnya.

Secara lebih jelasnya, resiko jika kucing berburu ular bisa berupa:

  • Keracunan yang dapat merenggut nyawa.
  • Terjadinya bekas lebam atau pembengkakan pada area disekitar bekas gigitan.
  • Kucing merasa lemas dan enggan bergerak.
  • Infeksi yang terlihat dengan berubahnya warna di tubuh kucing menjadi biru kehitaman disekitar bekas gigitan ular.
  • Tubuh kucing remuk akibat dililit oleh ular.
  • Kucing ditelan bulat-bulat.

Cara pencegahan agar rumah tidak dimasuki ular

Kini kamu sudah mengerti apa saja resiko jika kucing berburu ular. Selanjutnya kamu perlu tindakan pencegahan agar ular tidak masuk kembali ke dalam rumah.

Ada 2 langkah pencegahan yang dapat kamu lakukan. yaitu:

  • Membersihkan lingkungan sekitar rumahmu.
  • Membiarkan kucing berburu ular.

Membersihkan lingkungan rumah dan sekitarnya

Membersihkan rumah memang merupakan pekerjaan yang merepotkan dan memakan waktu, tapi mau tidak mau harus dilakukan jika kita ingin tidak ada ular yang masuk ke dalam rumah atau bersarang di dalam, di halaman, atau di sekitar rumah.

Membersihkan rumah dari tumpukan barang-barang yang sudah tidak digunakan yang ditaruh di depan rumah atau di gudang untuk dikeluarkan dan dibuang. Tumpukan barang-barang ini menjadi tempat terbaik untuk ular bersarang dan biasanya akan menyebabkan udara lembab yang menjadi udara yang disukai oleh ular.

tumpukan barang bekas di rumah - Ular di Mata Kucing: Mempelajari Kenapa Kucing Tidak Takut Ular
tumpukan barang bekas di rumah

Selain itu memotong rumput yang sudah panjang, memotong dahan pohon yang telah panjang dan rimbun yang bisa atau telah mencapai atap genteng harus dipangkas agar ular yang merambat ke atas pohon tidak melanjutkan perjalanannya untuk bersemayam di atas genteng atau masuk ke dalam plafon rumah.

alat pemotong rumput - Ular di Mata Kucing: Mempelajari Kenapa Kucing Tidak Takut Ular
alat pemotong rumput

Membiarkan kucing berburu ular

Sebenarnya ini bukan langkah yang tepat yang bisa dilakukan mengingat kucing sudah kita anggap sebagai bagian dari anggota keluarga kita sendiri. Dengan segala resiko yang telah Dokterpet jabarkan di atas jika kita membiarkan kucing berburu ular.

Sayangnya, kita tidak setiap waktu berada di rumah dan lebih sering meninggalkan kucing kita sendirian di dalam rumah dengan berbagai alasan seperti bekerja atau adanya kepentingan di luar rumah.

Ketika kucing sendirian di rumah, mau tidak mau dialah yang harus menghadapi reptil satu ini. Perburuan ini bisa menjadi hal untuk melepaskan kebosanannya juga bisa dikarenakan kucing merasa lapar sehingga kucing berburu ular dan memakannya. Daging ular yang kucing makan tidak beracun sehingga aman untuk ia konsumsi.

Bacaan menarik lainnya dari Dokterpet seperti:

Sumber Tulisan
Dokter Pet hanya menggunakan sumber tulisan berkualitas, termasuk jurnal ilmiah, untuk mendukung fakta pada tulisan kami dan menjaga artikel Dokter Pet akurat, handal dan dapat dipercaya.

Faunafacts (2023). Are Snakes Afraid of Cats? (And will Cats hunt Snakes?)

Hepper (2023). Do Cats Keep Snakes Away?

[dipi_reading_progress_bar bar_animation=”striped” bar_bg_color=”RGBA(255,255,255,0)” bar_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ bar_striped_color=”#F5ECE8″ _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22bar_color%22%93}”][/dipi_reading_progress_bar]
[dipi_text_highlighter text_highlighter_text=”Peraturan” text_highlighter_suffix=”Komentar!” highlight_shape=”circle_2″ stroke_color=”#f2beae” _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” all_text_text_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ highlighted_text_font=”|800|||||||” highlighted_text_text_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ sufix_text_text_color=”gcid-6956b91d-f244-466d-9669-f54caa4da332″ global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22all_text_text_color%22,%22highlighted_text_text_color%22%93,%22gcid-6956b91d-f244-466d-9669-f54caa4da332%22:%91%22sufix_text_text_color%22%93}”][/dipi_text_highlighter]
Harap jangan menanyakan keadaan darurat atau pertanyaan medis khusus lainnya tentang hewan peliharaan di kolom komentar!

Sebagai sumber informasi online, Dokter Pet tidak dapat dan tidak memberikan nasihat atau konseling medis khusus. Pemeriksaan fisik menyeluruh, riwayat pasien, dan hubungan antara dokter hewan-pasien-klien diperlukan untuk memberikan nasihat medis khusus.

Kalau kamu khawatir hewan peliharaanmu mengalami keadaan darurat atau jika kamu memiliki pertanyaan medis khusus terkait dengan kondisi medis hewan peliharaanmu saat ini, silakan hubungi atau kunjungi dokter hewan terdekat.

0 Komentar

Kirim Komentar