Sebelum kucing keluar rumah tanpa pengawasan, ada beberapa persiapan penting yang perlu dilakukan oleh pemilik. Selain memastikan kucing dalam kondisi sehat, langkah seperti melengkapi kucing dengan kalung identitas atau microchip bisa membantu jika kucing tersesat....
Kucing 101: Ada kucing makan kecoa, amankah untuknya?
Kecoa merupakan musuh bagi manusia karena cepat sekali berkembang biak dan ia merupakan pembawa banyak bibit penyakit. Sama halnya tikus, kecoa merupakan hama yang seringkali muncul di rumah. Seringkali tikus dan kecoa menjadi hewan yang diburu oleh kucing di rumah. Tidak hanya diburu, kucing makan kecoa yang ia tangkap.
Kalau sudah kucing makan kecoa, amankah bagi kesehatannya? Yuk kita tesuluri lebih mendalam mengenai kucing makan kecoa bersama Dokterpet!
Kecoa: Hama di setiap rumah
Hewan berkaki empat dengan badan berwarna coklat kehitaman yang memiliki sungut 2 di depan kepalanya sudah menjadi musuh alami manusia sejak dulu kala. Kecoa mampu berkembang biak sangat cepat dan mampu bertahan hidup bahkan di tempat ekstrim sekalipun.
Kecoa telah diketahui sebagai salah satu hewan pembawa bibit penyakit di rumah. Kecoa biasanya muncul di rumah-rumah yang kurang terjaga kebersihannya sehingga ia betah untuk tinggal. Di dalam tubuh kecoa terkandung berbagai macam parasit yang apabila keluar dari tubuhnya baik karena dibunuh dengan cara diinjak maupun dimakan oleh hewan lain seperti kucing, bisa menyebarkan parasit itu kemana-mana. Tidak hanya itu, kecoa juga suka mencari makanan di tempat sampah serta menjelajahi tempat-tempat kotor seperti selokan. Apabila ia jalan-jalan kemana-kemana di dalam rumah, kuman-kuman penyakit yang menempel di kaki-kakinya akan menempel di setiap sudut rumah yang ia jelajahi.
So, memang tidak salah jika kecoa merupakan musuh manusia sebagai penyebar bibit penyakit. Lantas bagaimana bila ada kucing makan kecoa yang ada di rumah? Amankah untuknya? Sebelum ini Dokterpet juga sudah membahas kucing makan cicak. Sudahkah kalian membacanya!?
Amankah bila kucing makan kecoa?
Seperti yang telah dikemukakan di atas bahwasanya kecoa itu pembawa bibit penyakit baik di dalam tubuh maupun di luar tubuhnya. Oleh karena itu jangan biarkan ada kucing makan kecoa di rumah. Bila ada kucing makan kecoa, segeralah teriak atau marahi kucingmu agar ia kaget dan menghentikan aksinya. Bila sudah terlanjur kucing makan kecoa hingga separuhnya, sisa tubuh kecoa yang ada langsung kamu buang ke tempat sampah lalu bawa kucingmu ke klinik hewan untuk mendapatkan penanganan segera. Jangan tunggu kucing baru sakit baru dibawa ke klinik setelah kamu tahu kucing makan kecoa sebelumnya. Butuh waktu bagi parasit yang ada di tubuh kecoa yang kini berpindah ke tubuh kucingmu untuk berkembang biak dan membuat kucingmu sakit.
Resiko yang akan terjadi
Ada resiko yang perlu kita ketahui apabila kucing makan kecoa, yaitu:
1. Menyebabkan luka pada mulut
Kecoa memiliki tubuh luar atau cangkang yang keras yang apabila digigit oleh kucing dapat menyebabkan mulutnya luka. Cangkang yang hancur akibat gigitan kucing ini cukup tajam dan dapat menancap di gusi kucing sehingga pendarahan bisa terjadi.
2. Cangkangnya dapat menyangkut di tenggorokan
Sama halnya bila kucing makan tulang yang dapat menyangkut di tenggorokan, hal yang sama pun terjadi pada kucing makan kecoa. Apabila ini yang terjadi, kucing akan mengeluarkannya dengan cara memuntahkan atau harus kita atau dokter hewan bantu untuk mengeluarkannya. Penanganan terhadap kucing yang tersedak seperti ini harus dilakukan sesegera mungkin karena menyangkut soal nyawanya. Apabila semaki lama ada benda yang menyangkut di tenggorokannya, semakin sulit untuk kucing bernafas yang bisa menyebabkan ia kehilangan nyawa.
3. Menyebabkan masalah pencernaan
Kecoa yang telah ditelan dapat menyebabkan masalah pencernaan. Akibatnya kucing akan muntah-muntah, diare, lemas, bahkan tak mau makan. Akibatnya bisa saja isi pencernaan harus dikuras sampai habis sebelum diberikan asupan dalam bentuk cair melalui cairan infus.
Kucing merupakan hewan karnivora yang membutuhkan asupan asam amino dan vitamin dari luar. Tidak seperti anjing, tubuh kucing tidak dapat membentuk sendiri kedua hal tersebut. Maka dari itu untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin dan asam amino, kucing berburu hewan-hewan kecil yang ada disekitar tempat tinggalnya.
4. Masalah kesehatan yang serius
Akan timbul masalah kesehatan serius apabila kucing makan kecoa. Tadi telah disebutkan bahwa kecoa itu baik di dalam tubuh dan di luar tubuhnya membawa berbagai bibit penyakit. Mau tahu apa saja itu?
- bakteri Salmonella
- parasit Giardia
- virus Toxoplasmosis
- serta cacing bernama Ollanulus tricuspis.
Penanganan serius oleh dokter diperlukan apabila kondisi kucing memburuk setelah ia makan kecoa. Bisa jadi kucing perlu dirawat inap sampai kondisinya benar-benar stabil dan diperbolehkan untuk pulang.
So, jangan biarkan kucing makan kecoa karena itu berbahaya sekali untuk kesehatannya.
Sumber Tulisan
Cats (2024). Do Cats Eat Roaches?
Catster (2024). Can Cats Eat Cockroaches?Vet-Approved Diet Facts.
Sebagai sumber informasi online, Dokter Pet tidak dapat dan tidak memberikan nasihat atau konseling medis khusus. Pemeriksaan fisik menyeluruh, riwayat pasien, dan hubungan antara dokter hewan-pasien-klien diperlukan untuk memberikan nasihat medis khusus.
Kalau kamu khawatir hewan peliharaanmu mengalami keadaan darurat atau jika kamu memiliki pertanyaan medis khusus terkait dengan kondisi medis hewan peliharaanmu saat ini, silakan hubungi atau kunjungi dokter hewan terdekat.
0 Komentar