Ada ungkapan di kalangan para pecinta kucing kalau ternyata kucing milih kamu dan bukan sebaliknya. Itulah mengapa banyak orang menganggap bahwa kita ini adalah babunya kucing, sedangkan yang jadi majikan adalah mereka. Lha kok bisa? Gimana ceritanya tuh? Mana ada...
Bisakah Kucing Memakai Word Button? Fakta dan Tantangannya
Kalau melihat video yang beredar di internet, banyak banget yang mengunggah kucing memakai word button. Apa yang kucing itu inginkan dari majikannya diekspresikan dengan memencet tombol tombol yang ada di lantai sehingga majikan tidak perlu menebak lagi.
Pertanyaannya nih, kok bisa kucing memakai word button ya? Gimana caranya sih dan harus berapa lama agar kucing bisa terbiasa dengan hal itu?
Mau tahu? Yuk cari tahu bersama Dokterpet!
Bagi yang belum tahu, benda ini bisa digunakan untuk manusia maupun hewan. Benda ini ketika ditekan akan mengeluarkan suara sesuai dengan yang tertulis di atasnya. Kegunaannya untuk melatih pendengaran bagi bayi agar bayi mengenal bunyi-bunyi yang masuk ke telinga mereka. Kalau untuk hewan, word button digunakan untuk mengekspresikan keinginan mereka.
Misalnya ketika lapar, tinggal pencet tombol yang ada tulisan makan maka keluar suara dan itu akan terdengar kepada majikan agar sang majikan segera memberikan makan mereka.
Nah kira-kira seperti ini bentuknya.
Banyak orang beranggapan bahwa hewan yang bisa dilatih itu hanya anjing saja, tapi sebenarnya kucing pun bisa kok. Hanya saja memang sifatnya kucing yang susah untuk diajari dibandingkan anjing. Meski begitu bukan berarti kucing sama sekali tidak bisa diajari, ya!?
Banyak kok kucing memakai word button yang ada di unggahan video di internet. Tingkah mereka yang memakai word button sungguh lucu dilihat apalagi ketika ekspresi mereka terlihat marah ketika kita pura-pura tidak mendengarkannya.
Masalahnya kenapa kucing kita tidak bisa?
Bisa jadi karena selama ini kita masih mengira kalau kucing tidak bisa dilatih layaknya anjing. Itulah mengapa kita tidak pernah mencoba untuk melatih kucing yang kita miliki.
Bisa juga kita baru tahu kalau ternyata ada word button yang bisa kita gunakan sebagai alat untuk melatih kucing kita.
Pada dasarnya, pelatihan word button melibatkan pengulangan dan asosiasi. Setiap tombol memiliki kata tertentu seperti “makan,” “main,” atau “keluar.” Ketika kucing melakukan suatu tindakan, pemiliknya akan menekan tombol yang sesuai agar kucing mengasosiasikan suara tersebut dengan tindakan yang diinginkan. Seiring waktu, kucing diharapkan bisa menekan tombol sendiri untuk berkomunikasi.
Namun, melatih kucing memakai word button bukanlah tugas yang mudah. Kucing cenderung lebih independen dibandingkan anjing, sehingga respons terhadap pelatihan bisa lebih lambat. Meskipun begitu, beberapa penelitian dan pengalaman pemilik kucing menunjukkan bahwa dengan metode yang tepat, kucing tetap bisa belajar menggunakan word button untuk berkomunikasi.
Apa saja tantangan yang akan dihadapi?
Melatih kucing memakai word button memiliki beberapa tantangan yang perlu diperhatikan:
1. Sifat Mandiri Kucing
Sifat ini membuat kucing mau seenaknya sendiri. Kalau diperintah atau disuruh seringkali nggak mau nurut. Oleh karena itu kucing harus kita paksa jika kita ingin melatihnya menggunakan word button.
2. Tingkat Perhatian yang Pendek
Hal ini membuat kucing sama halnya dengan seorang bayi yang butuh ketelatenan saat melatih karena tingkat perhatian yang pendek. Jika sesi latihan terlalu panjang justru akan membuat kucing menolak untuk berlatih sekalipun sudah dipaksa.
Karenanya, latihan agar kucing memakai word button bisa lancar menggunakan waktu latihan yang pendek antara 2-3 menit dan dilakukan secara berulang.
3. Kurangnya Motivasi Sosial
Tidak seperti anjing yang mau dilatih untuk menyenangkan sang majikan, kucing tidak perlu begitu sehingga motivasi untuk dilatih bagi mereka tidak ada, kecuali dengan hadiah.
Siapkan creamy treat atau makanan kesukaannya setiap kali ia mau dan berhasil dalam menjalankan tugasnya.
4. Kesulitan dalam Asosiasi Kata
Beberapa kucing mengalami kesulitan dalam mengaitkan suara tombol dengan tindakan tertentu, terutama jika tidak ada imbalan langsung.
5. Memilih Hanya Beberapa Tombol
Kendala terakhir agar kucing memakai word button adalah hanya memilih beberapa tombol saja. Kok begitu? Karena bagi kucing tombol tombol itu yang mereka butuhkan seperti tombol “makan”, “minum”, “elus”, “main”. Padahal yang kita inginkan itu kucing bisa menguasai semua tombol yang ada.
Faktor keberhasilan latihan
Kalau tadi sudah dibahas apa saja faktor kesulitan atau tantangan dalam melatih agar word button bisa digunakan kucing, lantas apa saja ya yang menjadi faktor penentu keberhasilan latihan?
1. Kepribadian Kucing
Kucing yang aktif dan banyak pengen tahu akan lebih mudah untuk dilatih dibandingkan kucing yang suka menyendiri, pendiam, dan malas untuk bergerak.
2. Usia Kucing
Usia turut menentukan apakah seekor kucing itu mudah untuk dilatih atau tidak. Anak kucing yang masih aktif bergerak dan masih banyak ingin tahu lebih cepat tanggap ketimbang kucing dewasa jika diajarkan latihan menggunakan word button.
3. Konsistensi Pelatihan
Konsisten dalam pelatihan juga perlu dilakukan. Lakukanlah setidaknya 2x sehari, pagi dan sore dengan durasi yang singkat di sela-sela waktumu saat di rumah. Jika kamu tidak bisa, mintalah anggota keluarga di rumah menggantikanmu sementara kamu tidak berada di rumah agar si kucing juga familiar dengan orang lain dan mau untuk dilatih oleh selain dirimu.
4. Penggunaan Hadiah atau Penguat Positif
Siapkan snack atau treat banyak-banyak, itu kuncinya dalam melatih kucing. Kenapa? Agar kucing mau untuk bergerak sesuai instruksi darimu. Berikan ketika ia benar-benar menyelesaikan perintah yang kamu berikan padanya.
Berikan juga pujian, pelukan serta kecupan jika berhasil.
5. Lingkungan yang Tenang
Coba deh bayangkan kamu mau latih kucing memakai word button tapi ternyata sekelilingnya ramai. Kira-kira kucing bisa mendengar perintahmu dengan baik atau nggak?
Nah untuk itu carilah suasana yang tenang saat kamu hendak melatihnya agar ia terfokus hanya pada suaramu saja.
Jangan lewatkan bacaan menarik seperti :
- Kucing Suka Gigit Kabel Listrik: Penyebab dan Bahaya yang Mengintai
- 9 Jenis kucing pencemburu yang pernah ada. Mana yang kamu miliki?
- Kucing jantan birahi: Apa saja ya tanda-tandanya?
Faktanya nih ternyata tidak semua kucing memakai word button bisa kalian temukan karena beberapa faktor yang sudah disebutkan diatas tadi. Selain itu ada kucing yang pemalu yang membuat pelatihan menjadi berjalan lama atau tidak bisa sama sekali karena begitu didekati, ia kabur dan sembunyi. Ia baru mau keluar sesuai keinginannya sendiri.
Ya ini terserah sobat Dokterpet sih. Kalau mau memiliki kucing yang pintar pakai alat itu, ya harus ditelatenin, tapi kalau mau nyerah ya nggak masalah sih.
Kelebihan kucing memakai word button adalah memudahkanmu untuk berinteraksi dengan kucing. Apa yang kucingmu mau darimu bisa dengan cepat kamu tahu, tapi kalau misalnya sudah dilatih tapi kucing tetap nggak bisa, ya mau gimana lagi.
Yang penting sobat Dokterpet tetap menyayanginya dan memberi perhatian yang cukup padanya.
Sebenarnya mau makai word button manapun sama bagusnya kok selama alatnya itu bisa mengeluarkan bunyi yang sesuai dengan label yang tertera sehingga bisa digunakan oleh kucing.
Mau itu yang diperuntukkan untuk kucing maupun anjing, sama saja. So, tinggal kamu saja mau milih yang mana yang kamu butuhkan untuk melatih kucingmu.
Sumber Tulisan
Trusted House Sitters (2025). What are cat talking buttons, and do they work?
Sebagai sumber informasi online, Dokter Pet tidak dapat dan tidak memberikan nasihat atau konseling medis khusus. Pemeriksaan fisik menyeluruh, riwayat pasien, dan hubungan antara dokter hewan-pasien-klien diperlukan untuk memberikan nasihat medis khusus.
Kalau kamu khawatir hewan peliharaanmu mengalami keadaan darurat atau jika kamu memiliki pertanyaan medis khusus terkait dengan kondisi medis hewan peliharaanmu saat ini, silakan hubungi atau kunjungi dokter hewan terdekat.
0 Komentar