Kucing suka mencakar benda: Mengapa mereka begitu dan bagaimana mengatasi perilaku Ini

[dipi_image_mask image=”@ET-DC@eyJkeW5hbWljIjp0cnVlLCJjb250ZW50IjoicG9zdF9mZWF0dXJlZF9pbWFnZSIsInNldHRpbmdzIjp7fX0=@” shape=”Shape37″ shape_scale_x=”1.09″ shape_scale_y=”0.92″ image_horz=”-3″ image_vert=”166″ layer_1_enable=”on” layer_1_background_color=”#f2e9e6″ layer_2_enable=”on” docration_element_1=”DottedShape” layer_2_background_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ layer_2_horz=”55%” layer_2_vert=”-14%” layer_2_scale=”0.61″ layer_3_enable=”on” docration_element_2=”AbstractCircle” layer_3_background_color=”#F5ECE8″ layer_3_horz=”-29%” layer_3_vert=”38%” layer_3_scale=”0.6″ _builder_version=”4.18.0″ _dynamic_attributes=”image” _module_preset=”default” custom_margin=”-100px||||false|false” custom_margin_tablet=”-100px||||false|false” custom_margin_phone=”-50px||||false|false” custom_margin_last_edited=”on|phone” global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22layer_2_background_color%22%93}”][/dipi_image_mask]
Memiliki kucing berarti sudah siap menerima segala resiko yang terjadi. Kucing pup dan pipis sembarangan, kucing suka memindahkan makanan, kucing bawa hewan mati, termasuk kucing suka mencakar benda yang ada di rumah seperti karpet, sofa, kasur, bahkan jok motor pun g akan selamat dari tingkah laku kucing satu ini. Siapa yang barang-barang di rumahnya udah […]

Artikel ditulis oleh:

Avatar photo
Hario Dhanar
Published on 20 Mei 2024
Last Updated on 20 Mei 2024

Memiliki kucing berarti sudah siap menerima segala resiko yang terjadi. Kucing pup dan pipis sembarangan, kucing suka memindahkan makanan, kucing bawa hewan mati, termasuk kucing suka mencakar benda yang ada di rumah seperti karpet, sofa, kasur, bahkan jok motor pun g akan selamat dari tingkah laku kucing satu ini.

Siapa yang barang-barang di rumahnya udah menjadi korban cakaran kucing? Dokterpet termasuk korban karena baik kursi meja makan maupun sofa sudah amburadul dan terlihat tidak menarik lagi karena dicakar-cakar kucing.

Kok kucing suka mencakar benda yang ada di rumah ya? Dan apakah dengan dibelikannya tempat cakar khusus seperti cat tree bisa membuat benda-benda di rumah selamat dari cakaran mereka? Yuk kita cari tahu bersama Dokterpet!

Kucing suka mencakar benda: Ini 3 alasannya!

Ada 3 hal yang menjadi alasan mengapa kucing suka mencakar benda. Di bawah ini penjelasan selengkapnya.

1. Agar kuku tetap tajam terasah

Alasan pertama mengapa kucing suka mencakar benda yaitu agar kukunya tetap tajam terasah. Jika pisau biar tetap diasah akan selalu dilakukan perawatan dengan digosok-gosok pada batu asah, kucing pun demikian sama halnya.

kucing suka mencakar benda seperti sofa di rumah

Mengasah agar kuku tetap tajam dikarenakan kucing selalu waspada dengan segala sesuatu yang bisa menjadi musuh yang ada disekitarnya. Sewaktu-waktu ia harus berkelahi atau mempertahankan diri dari serangan musuh, ia selalu siap siaga menggunakan cakar-cakarnya yang tajam.

Maka dari itu jangan heran jika ada kucing yang baru saja dipotong kukunya langsung mencakar-cakar ke benda seperti sofa, karpet, kasur, dll.

2. Menandai wilayah

Tidak hanya dengan kencing atau mengelus-eluskan tubuhnya ke kita atau benda disekitar kita, cara kucing untuk menandai wilayah bisa juga dengan kucing suka mencakar benda yang ada disekitarnya.

Dahulu ketika kucing hidup di alam liar, ia suka menandai wilayah di pohon-pohon atau tanah dan sekarang ketika kucing suka menjadi hewan rumah, kucing suka mencakar benda yang ada di dalam rumah.

Kerabat dekat kucing yaitu singa dan macan pun melakukan hal yang sama. Mereka suka mencakar-cakar di pohon guna menandai kalau itu adalah batas wilayah karena itu tidak boleh ada singa atau macan dari kelompok lain yang boleh masuk.

ab476eb7a771dcee54e05202ab1d9ffa - Kucing suka mencakar benda: Mengapa mereka begitu dan bagaimana mengatasi perilaku Ini

Segala sesuatu yang teksturnya kasar yang bisa digunakan untuk menajamkan kukunya akan digunakan sebagai tempatnya untuk menandai wilayah.

3.. Sedang ingin bermain

Terkadang rasa bosan bisa dihilangkan dengan banyak hal. Salah satunya yaitu dengan merusak barang-barang yang ada di rumah. Sama halnya mengapa kucing mainan tisu toilet karena ingin mencari sesuatu yang baru untuk ia mainkan, kucing suka mencakar benda karena alasan yang sama.

Apa yang kita pikir itu tidak menarik buat kucing, kucing malah berpikir sebaliknya. Meskipun kita sudah menyediakan mainan yang menurut kita bakal menarik untuknya, kucing justru memilih hal yang lain sebagai mainannya.

Apa yang harus dilakukan jika ada kucing suka mencakar benda

Yang pasti kita akan merasa kesel, jengkel, dan ada sedikit rasa amarah. Karena benda yang kita miliki di rumah baik itu furnitur maupun barang yang lain bukanlah sesuatu yang murah harganya dan dibeli karena kita sukai selain fungsi kegunaannya.

Akan tetapi ketika benda-benda itu justru dirusak oleh tingkah laku kucing, tentulah emosi muncul di dalam dada. Mau tidak mau kita sering luapkan kekesalan kita dengan berteriak dan memarahinya.

Lantas apa yang bisa kita lakukan jika kucing suka mencakar benda yang ada di rumah?

1. Sabar dan pahami resikonya

Sebagai majikan kita sudah harus tahu resiko jika punya hewan peliharaan. Tidak cukup alasan memelihara hewan peliharaan hanya karena ia lucu lalu kita pengen punya. Memelihara hewan peliharaan sama halnya dengan memiliki bayi.

Jika bayi memiliki resiko rumah akan berisik karena tangisannya di waktu kapanpun, harus mengganti popoknya baik siang maupun malam, harus selalu mengeloninya bahkan saat kita harus tidur, kucing pun memiliki resiko yang hampir sama.

Resiko memiliki kucing tidak hanya harus direpotkan mengurusi makan dan minumnya, membersihkan kotorannya, kita pun harus ekstra sabar dalam menghadapi segala tingkah laku mereka yang unik, aneh, dan seringkali mengundang emosi seperti halnya ketika kamu memiliki kucing suka mencakar benda-benda di rumah maupun kucing suka menjatuhkan benda.

ff3a5e9f2222a8ee4462db8a67d2dc7b - Kucing suka mencakar benda: Mengapa mereka begitu dan bagaimana mengatasi perilaku Ini

2. Belikan tempat cakar untuknya

Membelikan tempat cakar untuknya bisa mengurangi kebiasaa kucing suka mencakar benda seperti jok motor, furnitur, gorden, dll.

Bukan berarti setelah kamu membelikannya tempat cakar maka otomatis semua barang akan selamat dari cakarannya. Tapi setidaknya kamu bisa mengalihkan perhatiannya dari barang-barang yang seringkali kucing gunakan sebagai tempat cakar. Bila perlu kamu perlu awasi dan perkenalkan ia dengan tempat cakar yang kamu beli agar lama kelamaan kalau ia ingin mencakar, ia takkan di sembarang tempat lagi dan selalu memilih untuk menggunakan tempat cakar tersebut.

tempat cakar untuk kucing

3. Gunakan nail cap untuk kucing

Kini udah ada yang namanya nail cap atau penutup kuku untuk kucing gunakan apabila kamu sebagai majikannya tidak mau ada barang rusak akibat kucing suka mencakar benda. Tapi yang perlu kita tahu kalau nail cap belum tentu baik untuk kucing.

nail cap untuk kucing

Kok gitu? Karena secara alami kuku akan terus tumbuh memanjang dan jika ditutupi menggunakan nail cap maka akan menekan pertumbuhan kuku yang mungkin bisa menyebabkan penyimpangan pertumbuhan sehingga kuku akan tumbuh tidak normal sehingga bisa menimbulkan permasalah baru bagi kucing.

Maka dari itu baiknya kamu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter hewan ketika sudah waktunya untuk pemeriksaan rutin hewan.

Sumber Tulisan
Dokter Pet hanya menggunakan sumber tulisan berkualitas, termasuk jurnal ilmiah, untuk mendukung fakta pada tulisan kami dan menjaga artikel Dokter Pet akurat, handal dan dapat dipercaya.

Catster (2024). How to Stop a Cat from Scratching Furniture: 4 Vet Approved Methods.

The cats in the box (2024). Why do cats scratch furniture?

[dipi_reading_progress_bar bar_animation=”striped” bar_bg_color=”RGBA(255,255,255,0)” bar_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ bar_striped_color=”#F5ECE8″ _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22bar_color%22%93}”][/dipi_reading_progress_bar]
[dipi_text_highlighter text_highlighter_text=”Peraturan” text_highlighter_suffix=”Komentar!” highlight_shape=”circle_2″ stroke_color=”#f2beae” _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” all_text_text_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ highlighted_text_font=”|800|||||||” highlighted_text_text_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ sufix_text_text_color=”gcid-6956b91d-f244-466d-9669-f54caa4da332″ global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22all_text_text_color%22,%22highlighted_text_text_color%22%93,%22gcid-6956b91d-f244-466d-9669-f54caa4da332%22:%91%22sufix_text_text_color%22%93}”][/dipi_text_highlighter]
Harap jangan menanyakan keadaan darurat atau pertanyaan medis khusus lainnya tentang hewan peliharaan di kolom komentar!

Sebagai sumber informasi online, Dokter Pet tidak dapat dan tidak memberikan nasihat atau konseling medis khusus. Pemeriksaan fisik menyeluruh, riwayat pasien, dan hubungan antara dokter hewan-pasien-klien diperlukan untuk memberikan nasihat medis khusus.

Kalau kamu khawatir hewan peliharaanmu mengalami keadaan darurat atau jika kamu memiliki pertanyaan medis khusus terkait dengan kondisi medis hewan peliharaanmu saat ini, silakan hubungi atau kunjungi dokter hewan terdekat.

0 Komentar

Kirim Komentar