Mengapa Kucing Menghindari Timun? Temukan Misteri di Balik Ketakutan Kucing Terhadap Buah Segar Ini!

[dipi_image_mask image=”@ET-DC@eyJkeW5hbWljIjp0cnVlLCJjb250ZW50IjoicG9zdF9mZWF0dXJlZF9pbWFnZSIsInNldHRpbmdzIjp7fX0=@” shape=”Shape37″ shape_scale_x=”1.09″ shape_scale_y=”0.92″ image_horz=”-3″ image_vert=”166″ layer_1_enable=”on” layer_1_background_color=”#f2e9e6″ layer_2_enable=”on” docration_element_1=”DottedShape” layer_2_background_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ layer_2_horz=”55%” layer_2_vert=”-14%” layer_2_scale=”0.61″ layer_3_enable=”on” docration_element_2=”AbstractCircle” layer_3_background_color=”#F5ECE8″ layer_3_horz=”-29%” layer_3_vert=”38%” layer_3_scale=”0.6″ _builder_version=”4.18.0″ _dynamic_attributes=”image” _module_preset=”default” custom_margin=”-100px||||false|false” custom_margin_tablet=”-100px||||false|false” custom_margin_phone=”-50px||||false|false” custom_margin_last_edited=”on|phone” global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22layer_2_background_color%22%93}”][/dipi_image_mask]
Penasaran mengapa kucing takut timun dan seringkali menghindarinya?Dapatkan wawasan menarik tentang fenomena unik ini dan pelajari fakta-fakta menarik yang akan menjawab pertanyaan Anda dengan mengikuti ulasan dari Dokterpet berikut ini!

Artikel ditulis oleh:

Avatar photo
Hario Dhanar
Published on 13 Agustus 2023
Last Updated on 13 Agustus 2023

Apakah Anda pernah bertanya-tanya mengapa kucing takut timun? Ada misteri menarik di balik fenomena ini! Meskipun kita mungkin menganggap timun sebagai buah yang aman dan segar, kucing seringkali menghindarinya dengan cermat. Tapi mengapa? Nah, jawabannya dapat ditemukan dalam penjelajahan alamiah kucing dan preferensi mereka yang unik. Dalam artikel ini, mari kita pelajari bersama-sama fakta-fakta menarik tentang ketakutan kucing terhadap timun. Dengan gaya yang ramah, kita akan mengupas teka-teki ini dan memberikan wawasan menyenangkan tentang kenapa timun bisa menjadi hal yang menakutkan bagi sahabat feline kita. Yuk, mari kita mulai!

Mengapa kucing takut timun?

Mungkin pernah kamu lihat di video yang beredar di jendela media sosialmu seperti Facebook, Twitter, Whatsapp, dll mengenai kucing takut timun. Terlihat kucing takut timun yang ada di belakang tubuhnya dan spontan saja ia akan melompat lalu menjauh dari sayuran hijau dengan bentuk lonjong tersebut. Aksi kucing takut timun bisa kamu lihat pada video di bawah ini.

kucing melompat saat melihat timun

Kejadian seperti video diatas mungkin pernah kamu alami sendiri saat kamu melakukan prank ke kucingmu. Berkaitan dengan hal ini, mengapa kucing menunjukkan sikap seperti ini? Apakah timun sebegitu berbahayanya bagi kucing?

Ada 2 alasan kenapa kucing takut timun, yaitu:

  • Ia mengira timun sebagai ular.
  • Kucing tidak suka hal yang dapat mengejutkannya.

Kucing mengira timun sebagai ular

Ada yang berpendapat bahwa bentuk dari timun utuh itu layaknya seekor ular yang pendek. Ketika timun itu didekatkan pada kucing, kucing akan bereaksi dengan melompat dan menjauh dari timun tersebut.

Namun banyak juga yang menyangkal pendapat ini dikarenakan kalau kucing sebenarnya tidak takut dengan ular. Justru kucing berani ketika berhadapan dengan ular. Ular dibuat tak berdaya dihadapan seekor kucing.

kcuing vs ular

Bagi kucing, ular itu selain sebagai mangsanya juga dianggap sebagai mainan sebab kucing seringkali memainkan hewan-hewan kecil yang bergerak-gerak yang ada dihadapannya, mau itu ular, tikus, cicak, capung, kupu-kupu, dll.

Kucing tidak suka kejutan

Sebenarnya bukan kucing takut timun, melainkan kehadiran timun yang secara mendadak yang ada di belakang tubuhnya lah yang ia waspadai. Kucing itu hewan yang sensitif baik penciumannya maupun pendengarannya. Ketika ada timun yang tiba-tiba muncul di belakang tubuhnya, kucing pun menjadi kaget dan menghindarinya. Ia mengira timun itu sebagai musuh berbahaya yang berhasil mengendap-endap mendekati dirinya dari belakang.

apa iya kucing takut timun?
kucing sphinx mendekati timun

Beda halnya jika timun itu diletakkan dihadapannya. Kamu tidak akan menemukan kucing takut timun lagi melainkan kucing yang mendekati benda lonjong berwarna hijau tersebut karena penasaran. Kucing akan mengira apakah timun itu makanan yang majikan berikan untuknya dan bisa ia makan atau tidak.

Bolehkah kita mengagetkan kucing dengan cara itu?

Mengagetkan kucing dengan menggunakan timun karena kita melihat saat ia kaget begitu lucu dan membuat kita tertawa terpingkal-pingkal bahkan sampai diulangi untuk diambil video saat ia kaget. Pertanyaannya, boleh nggak sih?

Sayangnya tindakan yang menurut kita itu lucu ternyata nggak lucu sama sekali buat kucing kita, lho.

Kucing yang dikagetkan seperti ini akan mengalami stress dan gejala kecemasan. Kucing bisa berubah dari sayang ke kamu menjadi benci ke kamu atas sikapmu padanya. Kucing juga bisa mengalami patah tulang akibat mendarat tidak benar setelah melompat karena dikagetkan.

kaki kucing cidera - Mengapa Kucing Menghindari Timun? Temukan Misteri di Balik Ketakutan Kucing Terhadap Buah Segar Ini!
kaki kucing yang cidera

Masalah lainnya jika kucing stress akibat dikejutkan bisa berupa bulu rontok, muntah-muntah, menggeram maupun menunjukkan tindakan agresif seperti mencakar atau menggigit jika melihat dirimu yang berada di dekatnya.

Mengenal kucing lebih jauh dari artikel Dokterpet seperti:

Sumber Tulisan
Dokter Pet hanya menggunakan sumber tulisan berkualitas, termasuk jurnal ilmiah, untuk mendukung fakta pada tulisan kami dan menjaga artikel Dokter Pet akurat, handal dan dapat dipercaya.

Hillspet (2023). Cats and Cucumbers: Why Are They Afraid?

Purina (2023). Why Are Cats Scared of Cucumbers.

[dipi_reading_progress_bar bar_animation=”striped” bar_bg_color=”RGBA(255,255,255,0)” bar_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ bar_striped_color=”#F5ECE8″ _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22bar_color%22%93}”][/dipi_reading_progress_bar]
[dipi_text_highlighter text_highlighter_text=”Peraturan” text_highlighter_suffix=”Komentar!” highlight_shape=”circle_2″ stroke_color=”#f2beae” _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” all_text_text_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ highlighted_text_font=”|800|||||||” highlighted_text_text_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ sufix_text_text_color=”gcid-6956b91d-f244-466d-9669-f54caa4da332″ global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22all_text_text_color%22,%22highlighted_text_text_color%22%93,%22gcid-6956b91d-f244-466d-9669-f54caa4da332%22:%91%22sufix_text_text_color%22%93}”][/dipi_text_highlighter]
Harap jangan menanyakan keadaan darurat atau pertanyaan medis khusus lainnya tentang hewan peliharaan di kolom komentar!

Sebagai sumber informasi online, Dokter Pet tidak dapat dan tidak memberikan nasihat atau konseling medis khusus. Pemeriksaan fisik menyeluruh, riwayat pasien, dan hubungan antara dokter hewan-pasien-klien diperlukan untuk memberikan nasihat medis khusus.

Kalau kamu khawatir hewan peliharaanmu mengalami keadaan darurat atau jika kamu memiliki pertanyaan medis khusus terkait dengan kondisi medis hewan peliharaanmu saat ini, silakan hubungi atau kunjungi dokter hewan terdekat.

0 Komentar

Kirim Komentar