Ada ungkapan di kalangan para pecinta kucing kalau ternyata kucing milih kamu dan bukan sebaliknya. Itulah mengapa banyak orang menganggap bahwa kita ini adalah babunya kucing, sedangkan yang jadi majikan adalah mereka. Lha kok bisa? Gimana ceritanya tuh? Mana ada...
Melatih Kucing Menggunakan Word Button: Panduan Lengkap untuk Pemula
Nggak cuma anjing lho yang bisa dilatih, kucing pun bisa juga. Munculnya tren melatih kucing menggunakan word butto di kalangan pecinta dan pemilik kucing. Si meong kesayangan dilatih agar bisa berkomunikasi dengan majikannya menggunakan alat yang bisa ditekan lalu menggunakan suara itu.
Menarik, kan? Nah, gimana sih cara kerja word button ini, dan apa saja langkah mudah untuk mulai melatih kucing menggunakan word button di rumah?
Sebenarnya ini sudah dijelaskan di artikel sebelumnya namun nggak ada salahnya kalau kita refresh sejenak.
Word button merupakan alat berbentuk tombol berukuran cukup besar yang diletakkan di lantai yang ketika ditekan ia akan mengeluarkan bunyi tertentu sesuai dengan label yang tertulis di atasnya. Jika label itu bertuliskan makan, begitu ditekan kata yang keluar adalah kata makan.
Word button cukup banyak dan satu word button hanya memuat 1 macam suara saja.
Alat ini bisa digunakan oleh manusia maupun hewan. Dahulu hanya digunakan pada anjing peliharaan saja karena anjing merupakan hewan pintar yang bisa dilatih namun sekarang penggunaannya bisa juga untuk kucing.
Tidak semua word button cocok untuk digunakan dalam melatih kucing menggunakan word button. Kucing cenderung lebih sensitif terhadap suara dan tekanan, jadi penting memilih tombol yang responsif, tidak terlalu keras bunyinya, dan mudah ditekan oleh kaki kucing. Beberapa produk di pasaran memang dirancang khusus untuk hewan peliharaan, jadi kamu bisa mempertimbangkan ukuran tombol, kepekaan suara, serta kemudahan pengaturan rekaman.
Selain itu, pastikan tombol-tombol tersebut diletakkan di tempat yang mudah diakses kucing. Pilih juga warna yang mencolok agar mereka lebih tertarik. Dalam proses melatih kucing menggunakan word button, kenyamanan dan kemudahan akses memainkan peran penting agar kucing merasa tertarik mencoba dan tidak takut saat menyentuh tombol. Pilihan alat yang tepat bisa mempercepat proses belajar dan membuat pengalaman jadi lebih menyenangkan untuk semua pihak.
Apa yang harus dilatih untuk awal-awal?
Ketika melatih kucing menggunakan word button untuk pertama kalinya, sobat Dokterpet tidak perlu menggunakan banyak kata. Cukup kata-kata yang sering digunakan untuk kucing dalam kesehariannya.
Apa saja itu?
Misalnya kata “makan”, “minum”, dan “main”. Setidaknya 3 kata ini yang menjadi dasar yang harus dikuasai oleh kucing terlebih dahulu. Jika sudah dikuasai, barulah Anda menambahkan kata lain untuk ia latihan. Contohnya seperti kucing dalam video ini yang sudah mahir menggunakan banyak kata.
Sobat Dokterpet bisa mengikuti langkah-langkah dalam melatih kucing menggunakan word button di bawah ini.
1. Pastikan kucing berada di dekat word button
Gampangnya kamu angkat kucingmu kalau mau kamu latih ke dekat word button. Bisa juga kamu panggil dia asalkan si meong itu tipe yang cepat respons. Kalau nggak, ya mau nggak mau kamu angkat aja biar cepatnya.
2. Demonstrasikan cara menggunakan
Ketika melatih, kamu tunjukkan bagaimana cara memencetnya. Setelah itu sesuaikan bunyi yang keluar dengan tindakan. Misalnya kamu pencet tombol “makan”, setelah itu kasihkan makanannya di wadah yang sudah kamu siapkan di sampingmu atau ketika ingin mengajarinya kata “main” cukup pencet lalu setelahnya gerakkan mainan di hadapan kucingmu sebagai tanda kalau itu untuk bermain.
3. Fokus ke satu kata dulu
Agar kucing bisa menangkap kata yang kamu ajarkan, cukup fokus ke satu kata dulu aja. Ajarkan sampai ia benar-benar mengerti barulah beralih ke kata yang lain.
Mengajarkan banyak kata sekaligus justru tidak akan efektif untuk latihannya karena kucing tidak bisa fokus apalagi kucing itu memiliki tingkat fokus yang pendek.
Ssstt.. ada iklan yang mau lewat nih. Yuk baca juga
- Cegah kucing minum air toilet : Yang harus majikan lakukan!
- Kucing Minum Air Toilet: Apakah Itu Normal?
- Kucing Perlu Makan Daging: Benarkah Makanan Olahan Bisa Menggantikan Nutrisi Daging Segar?
4. Benarkan kesalahannya
Apabila kucing salah dalam memencet tombol, kamu cukup benarkan kesalahannya dengan cara pegang kaki depannya lalu pencetkan ke tombol yang seharusnya.
Lakukan ini secara berulang tiap kali ia melakukan kesalahan agar ia tahu kalau ia telah melakukan kesalahan.
Tidak perlu sampai memarahinya karena itu bisa berefek buruk. Kucing jadi takut mendengar suara dari kita sekaligus membuatnya enggan untuk melanjutkan latihannya.
5. Ulangi 2-3 dalam sehari dan jadikan rutinitas harian
Mau cepat berhasil? Tingkatkan waktu latihannya menjadi 2-3 dalam sehari dan dilatih rutin setiap hari. Tidak cukup hanya sekali sehari dalam seminggu.
Karena kucing memiliki tingkat fokus yang pendek itulah yang membuat latihan menjadi lebih sering dalam seharinya, tidak seperti anjing yang mungkin bisa dilatih sekali sehari saja.
5. Berikan hadiah sebagai bentuk pujian untuknya
Tiap kali selesai latihan mau ia berhasil atau belum, kasihlah ia hadiah sebagai bentuk pujian karena sudah mau berlatih.
Berikan makanan kesukaannya. Rata-rata kucing sangat sekali diberikan creamy treats selain rasanya yang enak kucing tidak perlu mengunyah. Tinggal jilat lalu masuk ke dalam mulut
Sumber Tulisan
Be Chewy (2025). Here’s How to Teach Your Cat to ‘Talk’ with Buttons.
Trusted House Sitters (05). What are cat talking buttons, and do they work?
Sebagai sumber informasi online, Dokter Pet tidak dapat dan tidak memberikan nasihat atau konseling medis khusus. Pemeriksaan fisik menyeluruh, riwayat pasien, dan hubungan antara dokter hewan-pasien-klien diperlukan untuk memberikan nasihat medis khusus.
Kalau kamu khawatir hewan peliharaanmu mengalami keadaan darurat atau jika kamu memiliki pertanyaan medis khusus terkait dengan kondisi medis hewan peliharaanmu saat ini, silakan hubungi atau kunjungi dokter hewan terdekat.
0 Komentar