Dicakar Saat Memandikan Kucing? Ini Lho Cara Menghindarinya

[dipi_image_mask image=”@ET-DC@eyJkeW5hbWljIjp0cnVlLCJjb250ZW50IjoicG9zdF9mZWF0dXJlZF9pbWFnZSIsInNldHRpbmdzIjp7fX0=@” shape=”Shape37″ shape_scale_x=”1.09″ shape_scale_y=”0.92″ image_horz=”-3″ image_vert=”166″ layer_1_enable=”on” layer_1_background_color=”#f2e9e6″ layer_2_enable=”on” docration_element_1=”DottedShape” layer_2_background_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ layer_2_horz=”55%” layer_2_vert=”-14%” layer_2_scale=”0.61″ layer_3_enable=”on” docration_element_2=”AbstractCircle” layer_3_background_color=”#F5ECE8″ layer_3_horz=”-29%” layer_3_vert=”38%” layer_3_scale=”0.6″ _builder_version=”4.18.0″ _dynamic_attributes=”image” _module_preset=”default” custom_margin=”-100px||||false|false” custom_margin_tablet=”-100px||||false|false” custom_margin_phone=”-50px||||false|false” custom_margin_last_edited=”on|phone” global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22layer_2_background_color%22%93}”][/dipi_image_mask]
Kucing adalah hewan yang rajin sekali mandi dan bersih-bersih jadi Pet Lovers tidak perlu memandikannya terlalu sering. Tapi kalau kamu perlu memandikan kucing dan sering merasa kesulitan, ini tipsnya.

Artikel ditulis oleh:

Eldo A Pradana
Published on 28 Maret 2021
Last Updated on 10 Oktober 2022

Memandikan kucing itu sulit, dan bagi kucing mandi itu adalah kegiatan yang tidak menyenangkan. Tapi ketika kamu perlu memberikan perawatan terbaik untuk si bola bulu nan menggemaskan, Dokter Pet punya tips yang berguna untuk membuat waktu mandi kucing lebih menyenangkan.

Apakah kita perlu memandikan kucing?

Kabar baiknya, sebetulnya kita tidak perlu memandikan kucing kog 😊

Kucing adalah tipe hewan yang suka sekali menjaga kebersihan dirinya sendiri dan 30% waktunya dia gunakan untuk melakukan perawatan tubuh.

Di lidah kucing ada bulu-bulu kasar yang berbentuk seperti duri kecil melengkung bernama papila berfungsi untuk memindahkan air liur ke bulu kucing. Pada setiap jilatan, kucing akan menyebarkan minyak alami pada seluruh bulu dan badannya.

Nah pada saat kucing jilat-jilat bulu sebetulnya dia itu sedang mandi (istilah manusia).

Duri kecil pada lidah kucing juga berfungsi seperti sisir alami, makanya kita sering lihat kucing akan menjilati bulunya sampai halus.

Sebetulnya, daripada Pet Lovers bingung dengan jadwal memandikan kucing akan lebih baik kalau kita sering menyisir dan menyikat bulunya. Karena menyikat dan menyisir bulu kucing secara teratur bisa membantu kita untuk mengetahui kondisi kesehatan kucing.

Kegiatan menyisir bulu kucing ini juga bisa mengurangi bulu yang rontok dan tersebar dimana-mana dan mencegah masalah hairball.

Oh ya, gunakan sisir yang terbuat dari bahan metal ya jika kamu ingin menyisir bulu yang kusut dan gimbal, khususnya pada bagian perut dan kaki kucing.

Rawat kucing berbulu pendek seminggu sekali dan kucing berbulu panjang setiap hari.

Bagaimana cara memandikan kucing yang takut air?

Kalau di alam liar kucing seperti jaguar, macan tutul, singa, dan harimau bisa berenang dengan cukup baik dan kadang bermalas-malasan di sungai untuk menenangkan diri, tapi hanya sedikit kucing peliharaan yang suka berada di sekitar air.

Minum dari keran, atau sedikit main becek di luar mungkin hal yang menyenangkan bagi kucing peliharaan.

Tapi tidak untuk mandi.

Jadi saat mandi adalah kegiatan yang harus dilakukan, tetap tenang akan membantu kamu dan kucingmu. Pertama, hal yang harus kamu persiapkan:

  1. Pilih waktu mandi setelah kucing makan atau bermain-main, biasanya dia akan lebih tenang.
  2. Kalau bisa, potong kuku kucing terlebih dahulu sebelum mandi. Jangan lupa, kikir ujung-ujun kuku setelah dipotong agar membuatnya tumpul.
  3. Kumpulkan dulu semua alat mandi dan letakkan pada tempat yang mudah untuk dijangkau, termasuk snack kucing sebagai hadiah setelah mandi.
  4. Gunakan air suam-suam kuku yang sudah disiapkan di ember.
  5. Bersihkan muka dan telinga menggunakan waslap, jangan guyur bagian ini!
  6. Minimalkan juga mengguyur badan kucing, karena dia sensitif terhadap suara air. Tapi kalau harus mengguyur, gunakan gelas plastik.
  7. Mandikan kucing dengan waktu tidak lebih dari 5 menit. Mandi yang terlalu lama akan menyebabkan kucing semakin stres dan jatuh sakit.
  8. Kalau ini adalah pengalaman pertama Pet Lovers atau kucing untuk mandi, baiknya mandi hanya dalam waktu 2 menit atau kurang. Cuci pada bagian tertentu saja, bilas dan segera keringkan, lalu beri dia hadiah seperti camilan atau snack kucing.
  9. Keringkan dengan handuk sekering mungkin. Bahkan kalau perlu kamu bisa menggunakan 2-3 handuk kering bergantian agar bulunya benar-benar kering.
  10. Pada saat mengeringkan, jangan lupa sisir juga bulunya agar bulu-bulu rontok bisa terangkat. Setelah mandi kucing akan menjilat-jilat badannya dalam waktu yang lama, jadi menyisir akan mengurangi jumlah bulu yang termakan oleh kucing yang bisa menyebabkan hairball. Hairball bisa menyumbat saluran cerna kucing yang mengakibatkan dia tidak mau makan.
kucing mandi dikeringkan dengan menggunakan handuk

Memandikan kucing berapa kali sih baiknya dilakukan?

Seberapa sering kita harus memandikan kucing ditentukan dari hal berikut:

  • Kucing indoor vs outdoor: Kucing yang sering berada diluar pasti akan lebih sering dimandikan daripada kucing indoor.
  • Panjang bulu: Kucing jenis bulu panjang akan memerlukan perawatan lebih daripada bulu pendek.
  • Kebiasaan kucing: Kucing yang tidak bisa bersih-bersih badannya sendiri perlu mandi lebih sering agar bulunya tidak berminyak dan lengket. Atau pada kucing gemuk yang sulit menjangkau bagian tertentu pada badan.
  • Tingkat aktivitas: Kucing yang sangat aktif akan memerlukan mandi lebih sering.
  • Masalah kesehatan: Kucing yang memiliki masalah seperti kutu dan penyakit kulit memerlukan perhatian lebih.

Dokter Pet menyarankan kucing dimandikan setiap 4-6 minggu untuk menjaga kesehatan bulu agar tidak kusut dan lengket.

Berarti memandikan kucing terlalu sering itu ngga baik ya?

Betul!

Kecuali kalau dokter hewan yang memberi saran agar kucing sering dimandikan ya.

Memandikan kucing terlalu sering bisa menyebabkan kulit kucing menjadi kering dan menyebabkan iritasi.

Selain itu, kalau kita memandikan kucing terlalu sering maka kita bisa membangun persepsi buruk pada kucing. Titik terburuk adalah kucing akan ketakutan pada saat kita menggendong kucing lalu dia malah defensive terhadap kita, padahal sebetulnya kita hanya ingin gemes-gemes dia aja bukan untuk memandikannya.

Alasan memandikan kucing.

Beberapa alasan kita perlu memandikan kucing:

1. Memandikan kucing untuk membuatnya bersih.

Kucing outdoor terutama, kadang kita tidak tau kemana dia pergi jalan-jalan.

Dokter pet juga punya kucing persia yang suka banget main-main keluar. Salah satu tempat favoritnya adalah selokan, dan kesukaannya adalah tidur dan berguling di tanah.

Yang bikin gemes kalau saat hujan, dia selalu pulang dengan tanah dan rumput liar kering dimana-mana.

Belum lagi kalau ternyata dibulunya ternyata nempel pup 😅

Nah, kalau sudah begini berarti jadwal untuk memandikan kucing.

2. Parasit kulit dan kutu bisa ditekan dengan mandi.

Memandikan kucing dengan sampo anti kutu adalah cara paling ekonomis untuk membasmi kutu. Sampo kutu yang ada kondisioner juga bisa jadi pilihan karena bisa menghaluskan bulu binatang peliharaanmu.

Nah kalau kamu bingung soal merk sampo apa yang harus digunakan, kamu bisa berkonsultasi ke dokter hewan.

3. Untuk kebaikan kita sendiri.

Bulu yang rontok bisa dikurangi dengan mandi.

Kadang kita bisa merasa jengkel kalau bulu kucing suka rontok dimana-mana. Ntah itu di karpet, di sofa, di tempat tidur, atau di baju kita.

Sumber Tulisan
Dokter Pet hanya menggunakan sumber tulisan berkualitas, termasuk jurnal ilmiah, untuk mendukung fakta pada tulisan kami dan menjaga artikel Dokter Pet akurat, handal dan dapat dipercaya.

Pet First (2021). How often should I give my cat a bath?

Pet WebMD (2021). Cat Grooming: Brushing, Bathing, Nail Clipping, and More

[dipi_reading_progress_bar bar_animation=”striped” bar_bg_color=”RGBA(255,255,255,0)” bar_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ bar_striped_color=”#F5ECE8″ _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22bar_color%22%93}”][/dipi_reading_progress_bar]
[dipi_text_highlighter text_highlighter_text=”Peraturan” text_highlighter_suffix=”Komentar!” highlight_shape=”circle_2″ stroke_color=”#f2beae” _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” all_text_text_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ highlighted_text_font=”|800|||||||” highlighted_text_text_color=”gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724″ sufix_text_text_color=”gcid-6956b91d-f244-466d-9669-f54caa4da332″ global_colors_info=”{%22gcid-95a05b24-2c6b-4231-bd6b-8fb74c086724%22:%91%22all_text_text_color%22,%22highlighted_text_text_color%22%93,%22gcid-6956b91d-f244-466d-9669-f54caa4da332%22:%91%22sufix_text_text_color%22%93}”][/dipi_text_highlighter]
Harap jangan menanyakan keadaan darurat atau pertanyaan medis khusus lainnya tentang hewan peliharaan di kolom komentar!

Sebagai sumber informasi online, Dokter Pet tidak dapat dan tidak memberikan nasihat atau konseling medis khusus. Pemeriksaan fisik menyeluruh, riwayat pasien, dan hubungan antara dokter hewan-pasien-klien diperlukan untuk memberikan nasihat medis khusus.

Kalau kamu khawatir hewan peliharaanmu mengalami keadaan darurat atau jika kamu memiliki pertanyaan medis khusus terkait dengan kondisi medis hewan peliharaanmu saat ini, silakan hubungi atau kunjungi dokter hewan terdekat.

0 Komentar

Kirim Komentar