Mengenal Feral Cat Lebih Dekat dan Bedanya Dengan Stray Cat

Jika berbicara mengenai kucing liar dalam bahasa Indonesia akan merujuk pada hewan berkaki empat yang mempunyai kumis yang hidup di jalanan dan tak mempunyai majikan. Namun dalam bahasa Inggris, kucing liar ini terbagi menjadi 2, yakni feral cat dan stray cat.

Kok pakai dibagi 2 ya? Lalu apa beda feral cat dengan stray cat?

Ternyata memang ada sedikit perbedaan pengertian antara feral cat dengan stray cat. Apa bedanya itu? Selengkapnya bisa kamu temukan pada penjelasan di bawah ini!

Yang dimaksud dengan feral cat adalah….

Kucing liar baik secara individu maupun kelompok yang hidup di alam bebas, tak punya majikan, dan mencari makan dengan cara berburu maupun menyolong makanan yang ada di rumah manusia. Bisa juga dengan memakan makanan kering atau makanan basah yang manusia berikan untuk mereka.

Perbedaan dan persamaan antara Feral Cat dan Stray Cat

Persamaannya berupa berikut ini:

• Sama-sama hidup di alam alias tidak punya rumah.
• Sama-sama tidak mempunyai majikan apabila stray cat dibuang oleh majikannya.
• Sama-sama berusaha mencari makannya sendiri.
• Sama-sama rentan terhadap penyakit.
• Sama-sama memiliki masa hidup yang jauh lebih pendek dibandingkan kucing rumahan.
• Sama-sama badan tak terurus dan menjadi pembawa penyakit.

Sedangkan untuk perbedaan antara feral cat dengan stray cat antara lain:

• Feral cat benar-benar tidak memiliki kontak terhadap manusia, sedangkan stray cat pernah memiliki kontak dengan manusia.
• Feral cat lebih agresif dan sulit didekati dibandingkan stray cat.
• Stray cat bisa berupa kucing rumahan yang keluar rumah lalu lupa jalan pulang, sedangkan feral cat benar-benar hidup dengan alam.
• Stray cat memiliki badan yang lebih terurus dibandingkan feral cat.
• Stray cat biasanya memiliki tanda pengenal berupa kalung dan id di lehernya.

Menurut Eva McDowell, pendiri dari Komite Kucing Liar asal Georgina, Amerika Serikat ini membagi kucing liar menjadi 4 kategori, yaitu:

• Stray cat yang ramah: kucing liar yang ramah saat ditemui oleh manusia dan biasanya ia merupakan kucing yang tersesat dan memiliki kalung tanda ia punya majikan.
• Stray cat komunal: kucing ini tidak memiliki tuan namun ramah jika didekati manusia untuk dikasih makan atau sekedar dielus dan hidupnya dalam sebuah kelompok.
• Feral cat yang ramah: dibilang ramah sampai bisa dielus dan didekati manusia juga tidak, namun kucing liar ini memiliki sedikit kepercayaan pada manusia yang sering memberinya makan. Ia akan tetap menjaga jarak aman dengan manusia.
• Feral cat: kucing liar yang benar-benar memiliki kewaspadaan tinggi terhadap kehadiran manusia. Bahkan jika ada manusia atau suara langkah manusia mendekat, maka ia akan langsung kabur.

Bisakah kita menjinakkan kucing liar yang ansos terhadap manusia untuk jadi peliharaan?

Jawabannya tentu saja bisa namun tetap ada kemungkinan kucing tersebut tetap menjadi dirinya sendiri alias tetap liar dan tidak mau terikat oleh manusia. Ia akan selalu berusaha untuk kabur jika ada kesempatan.

Untuk menjinakkan kucing liar yang ansos terhadap manusia perlu usaha ekstra keras, keuletan, waktu yang lama, serta kesabaran yang luar biasa. Sebab tidak gampang memang membuat kucing yang sudah hidup di alam liar tiba-tiba berubah untuk hidup di dalam sebuah rumah menjadi peliharaan kita.

Oleh karena itu banyak penampung hewan kini tidak banyak menampung kucing liar yang ansos terhadap manusia karena kesulitan tersebut serta minat manusia untuk mengadopsinya pun sedikit.

Makin banyak wawasan dengan turut membaca:

• Mau Pelihara Kucing? Yuk Hitung Berapa Biaya Memelihara Kucing yang Akan Kamu Keluarkan!
• Inilah 4 Tips Memilih Cat Litter Box Terbaik Untuk Kucingmu!
• Kucing tidur di litterbox: Apa yang sebenarnya sedang terjadi dalam pikiran kucingmu?

Awal cerita feral cat itu bagaimana ya?

Ada 2 kemungkinan, yakni sedari awal ia hidup di awal atau stray cat yang kemudian mempunyai anak.

Kucing pada awalnya hewan yang hidup di alam kemudian ketika manusia mulai beralih dari profesi pemburu menjadi petani. Hasil panen dari ladang ini disimpan di dalam sebuah tempat namun tetap tidak aman akibat ulah hama tikus. Maka dari itu manusia menjinakkan kucing sebagai pembasmi tikus alami.

Ketika stray cat ini tersesat tak ingat jalan pulang atau ia sengaja dibuang oleh majikannya, ia hidup sendirian menghadapi alam yang keras. Selama perjuangan hidup di alam bebas itulah akhirnya lama-kelamaan ia kawin dengan kucing jantan liar dan mempunyai anak. Anak-anak yang tidak terekspos dengan manusia inilah yang mempunyai tabiat berbeda dengan induknya. Sifatnya menjadi penakut saat ada manusia, agresif jika ada manusia yang mendekat bahkan tak segan untuk menyerang.