Ada ungkapan di kalangan para pecinta kucing kalau ternyata kucing milih kamu dan bukan sebaliknya. Itulah mengapa banyak orang menganggap bahwa kita ini adalah babunya kucing, sedangkan yang jadi majikan adalah mereka. Lha kok bisa? Gimana ceritanya tuh? Mana ada...
Oh, Ternyata Ini Toh 3 Penyebab Kucing Tidak Mengeong dan Cenderung Pendiam
Jika anjing dikenal dengan gonggongannya yang menggelegar, maka kucing dikenal sebagai hewan yang suka mengeong. Tapi tahukah kamu kalau ternyata ada kucing tidak mengeong dan cenderung pendiam.
Kira-kira kenapa ya? Apakah ia sedang sakit? Atau sedang galau?? Ciee… kayak manusia aja bisa galau…
Jawabannya bisa kamu temukan dengan membaca sampai tuntas mengenai perilaku kucing tidak mengeong.
Arti dibalik kucing mengeong
Kucing mengeong sebagai caranya berkomunikasi kepada sesama kucing dan kepada kita majikannya.
Sebagai contoh induk kucing mengeong kepada anak-anaknya yang masih bayi untuk mengetahui dimana keberadaannya. Begitu sang anak mendengar suara ibunya, sang anak akan membalas dengan mengeong pula. Begitulah sang induk kucing kembali tahu dimana ia tadi meletakkan anak-anaknya. Sebab kucing dikenal suka memindah-mindahkan anaknya dan suka pula lupa dimana ia menaruhnya tadi.
Kucing mengeong kepada kita untuk menyampaikan maksudnya. Misalnya ketika ia tengah lapar, ia datang mendekat lalu mengeong dengan mata memelas sampai kita bergerak untuk mengambilkannya makan.
Tapi ternyata ada pula kucing tidak mengeong lho. Jika dibilang kucing tidak mengeong sama sekali rasanya itu mustahil sebab kucing akan tetap mengeluarkan suaranya ketika ada hal yang membuatnya terganggu.
Sebab-sebab kucing mengeong
Ada setidaknya 5 sebab mengapa kucing mengeong. 4 sebab itu bisa dikarenakan ia sedang lapar, ia sedang mencari perhatian, ia sedang mencari keberadaan si anak, dan sedang ingin menyambut kedatangan kita.
1. Kucing mengeong karena lapar
Pada umumnya kita sering mendengar kucing akan mengeong kalau ia sedang butuh makan. Sebab ketika mereka melihati kita terus menerus seringnya kita tidak menyadarinya. Barulah kita ngeh kalau ia sudah bersuara.
Oleh karena itulah kucing belajar jika ia sedang lapar dan butuh makan akan cepat ditanggapi oleh majikannya jika ia mengeong.
2. Kucing mengeong sedang ingin cari perhatian
Kucing butuh perhatian dan ia akan mengeluarkan suaranya agar majikannya menyadari apa maunya.
Misalnya saja ketika kucing ingin menunjukkan hasil buruannya, ia akan mengeong dan meminta kita untuk mengikutinya sampai ke tempat dimana buruannya itu masih tergeletak di tempatnya. Namun ada juga kucing yang membawa hasil buruannya ke majikannya yang mana tentu saja menjadi sebuah kejutan yang tidak disangka-sangka.
3. Kucing mengeong sedang mencari keberadaan anaknya
Sudah disinggung di atas bahwa kalau kucing mengeong itu sedang mencari keberadaan anaknya. Induk kucing yang sedang punya anak seringkali memindah-mindahkan anaknya ke tempat lain. Padahal sebelumnya telah kita siapkan tempat nyaman untuknya. Tapi sepertinya bagi kucing kita, tempat nyaman itu tidak senyaman yang ia pikirkan.
Terlebih lagi setelah ia memindahkan anak-anaknya ke tempat lain, si induk pun lupa dimana tadi ia menaruh anaknya. Ia justru balik ke tempat semula dimana tempat nyaman yang kita siapkan untuknya. Tentu saja ia takkan menemukan anaknya disitu khan.
Maka dari itu agar memudahkannya mencari keberadaan anak-anaknya, induk kucing akan mengeong cukup kencang sampai bisa didengar oleh anak-anaknya lalu anak-anaknya tersebut mmebalas dengan mengeong juga.
4. Kucing sedang menyambut kedatangan kita.
Ada kalanya kucing yang sudah terikat kuat dengan kita akan senantiasa menunggu dan menyambut kedatangan kita di rumah. Ia dengan santuynya menunggu dibalik pintu dan begitu pintu telah terbuka cukup lebar hingga kita terlihat olehnya, barulah ia akan mengeluarkan suaranya.
Hal ini ia tunjukkan sebagai rasa sayangnya dan kedekatannya dengan k
Bicara soal cara komunikasi kucing, sudah baca ini belum?
- Mau lebih akrab dengan anabul? Kenali 34 bahasa tubuh kucingmu!
- Alasan Dibalik Kucing Menangis. Lucu, Sedih, atau Malah Bahaya?
5. Kucing mengeong tanda peringatan bagi yang lain
Kucing akan mengeong dengan cukup keras ketika ada kucing lain yang masuk ke dalam wilayahnya. Ia merasa terganggu dengan kehadiran kucing lain tersebut sehingga perlu untuk mengusir mereka untuk keluar dari wilayahnya. Bahkan tak segan-segan kucing akan berkelahi jika suara kerasnya itu tidak diindahkan.
3 Faktor utama mengapa kucing tidak mengeong
Ada 3 faktor yang ternyata menjadi penyebab utama kenapa ada kucing tidak mengeong. Faktor utama dikarenakan sifat bawaannya dan faktor kedua adalah masalah kesehatan, dan faktor terakhir adalah adanya luka yang ia dapatkan.
1. Sifat bawaan
Ternyata kucing tidak mengeong juga bisa disebabkan sifat bawaannya. Sama seperti manusia yang ternyata juga ada yang pendiam dan juga ada yang banyak omong.
Jika ternyata kamu memiliki kucing tidak mengeong bukan karena masalah kesehatan tapi karena sifat bawaannya yang begitu, kamu tidak perlu mengambil pusing dan berpikir macam-macam. Terlebih lagi jika kamu sudah memeriksakannya ke dokter dan dokter menyatakan kalau ia ternyata sehat-sehat saja, yasudah.
Kamu cukup berikan cinta dan kasih sayang seperti biasanya kepada dirinya.
2. Masalah kesehatan
Tidak mengeongnya kucing bisa dikarenakan masalah kesehatan yang ia derita. Masalah kesehatan yang bisa berupa penyakit seperti infeksi saluran pernafasan, tumor, pembesaran kelenjar tiroid, dll.
Masalah lain yang juga mempengaruhi kesehatan kucing dapat berupa stress, rasa kesepian akibat sering di rumah sendirian, perubahan yang terjadi di lingkungannya bisa karena adanya orang baru di rumah misalnya sang majikan baru punya bayi.
Itulah mengapa kucing tidak mengeong. Jika hal ini yang terjadi pada kucingmu, segeralah bawa ia ke dokter untuk mendapatkan penanganan sesegera mungkin.
3. Ada luka yang ia dapatkan
Kucing tidak mengeong dan cenderung pendiam bisa disebabkan ia habis berkelahi lalu ia pun terluka setelahnya. Rasa sakit yang ia miliki membuatnya menjadi tidak banyak omong dan menyendiri untuk sementara waktu.
Selain berkelahi kucing juga bisa mendapatkan luka sehabis ia dioperasi. Luka ini berupa luka jahitan dan membuat kucing tidak banyak gerak. Operasi yang ia terima bisa dikarenakan kucing pasca steril, karena lahiran anak secara cesar, maupun sebab lainnya.
Kucing yang terluka sehabis berkelahi dibarengi dengan bulu-bulu yang rontok disekitar area yang terluka. Pun hal yang sama ketika kucing pasca operasi. Bulu-bulu disekitar tempat yang dioperasi sengaja dicukur agar tidak mengganggu dokter saat melakukan prosedur operasi.
Sumber Tulisan
Pawtracks (2023). Why doesn’t my cat meow? Here are 5 reasons why your feline friend is silent.
The Spruce Pets (2023). Reasons Why a Cat Doesn’t Meow.
Sebagai sumber informasi online, Dokter Pet tidak dapat dan tidak memberikan nasihat atau konseling medis khusus. Pemeriksaan fisik menyeluruh, riwayat pasien, dan hubungan antara dokter hewan-pasien-klien diperlukan untuk memberikan nasihat medis khusus.
Kalau kamu khawatir hewan peliharaanmu mengalami keadaan darurat atau jika kamu memiliki pertanyaan medis khusus terkait dengan kondisi medis hewan peliharaanmu saat ini, silakan hubungi atau kunjungi dokter hewan terdekat.
0 Komentar