Sebelum kucing keluar rumah tanpa pengawasan, ada beberapa persiapan penting yang perlu dilakukan oleh pemilik. Selain memastikan kucing dalam kondisi sehat, langkah seperti melengkapi kucing dengan kalung identitas atau microchip bisa membantu jika kucing tersesat....
Keajaiban Kehamilan Kucing: Mengungkap Tahapan yang Menakjubkan!
Selamat datang di dunia yang penuh keajaiban, di mana kita akan menyelami tahapan-tahapan menakjubkan kehamilan kucing! Ketika kucing kesayangan Anda sedang mengandung, ada perjalanan emosional dan fisik yang luar biasa yang akan mereka alami.
Mulai dari momen pemberian tanda-tanda awal kehamilan yang menyenangkan hingga akhirnya melahirkan anak-anak yang menggemaskan, setiap tahapan memiliki keunikan dan keistimewaannya sendiri.
Dalam artikel ini, Anda akan menemukan cara mengenali tanda-tanda kucing hamil yang menggemaskan, seperti perubahan perilaku dan fisik yang terjadi pada mereka. Kami juga akan memandu Anda untuk memberikan makanan yang tepat kepada kucing hamil Anda, agar mereka tetap sehat dan bahagia selama proses kehamilan.
Persiapan untuk kelahiran juga menjadi hal yang penting, dan kami akan memberikan panduan tentang apa saja yang perlu Anda siapkan untuk membantu kucing Anda melahirkan dengan nyaman dan aman.
Segera masuki petualangan ajaib ini dan rasakan kehangatan dan kebahagiaan yang datang dengan kehamilan kucing Anda. Bersiaplah untuk mengungkap keajaiban yang tak terlupakan!
Kucing Hamil: Lama waktu kehamilan dan cara mengetahuinya
Lawa waktu kehamilan kucing berkisar antara 61-72 hari atau selama 9 minggu. Sama seperti manusia, kucing hamil bisa melahirkan lebih cepat atau lebih lambat dari waktu yang diperkirakan.
Untuk mengetahui apakah kucing itu hamil atau tidak, kamu bisa lakukan 2 hal berikut ini: melihat perubahan pada fisik kucing, perubahan tingkah laku dan membawanya ke dokter hewan.
Jika masa kehamilan kucing kurang dari 60 hari lalu ia sudah melahirkan maka anaknya akan prematur dan kemungkinan hidupnya sangatlah kecil.
Perubahan pada fisik kucing
Di masa keawalan kehamilan kucing akan sulit mengetahui apakah ia beneran hamil atau tidak. Kita baru bisa mengetahui kucing kita hamil setelah beberapa pekan ketika perutnya itu mulai membesar.
Meski begitu kamu tetap bisa mengetahui apakah kucingmu beneran hamil atau tidak dengan melihat perubahan pada fisiknya.
Kamu bisa melihat pada puting yang semakin membesar dari biasanya. Hal ini menandakan bahwa si kucing benar-benar telah hamil. Selain itu kamu akan bisa merasakan adanya benjolan di dalam perut kucingmu saat kamu pegang atau elus.
Perubahan tingkah laku
Kehamilan kucing mirip dengan yang manusia rasakan. Kucing juga akan merasakan mual hingga muntah-muntah di awal-awal kehamilannya.
Selain itu kucing akan semakin sering mengeong untuk meminta makanan jika makanan yang kamu sediakan ternyata sudah habis. Dalam sehari ia bisa makan 3x lebih banyak dari biasanya. Jadi sering-seringlah memberinya makanan ketika ia membutuhkan.
Kucing juga akan sensitif sehingga ia akan mendesis ketika ada yang mendekatinya. Namun hal ini tidak selalu terjadi. Ia juga bisa datang mendekat ke arahmu untuk memintamu mengelusnya, tidur disampingmu atau duduk di atas pangkuannya. Dengan kata lain ia ingin kamu memperhatikannya.
Diperiksakan ke dokter hewan
Karena mungkin kesusahan jika kamu sendiri ingin memastikan apakah kucing hamil atau tidak, baiknya memang bawa kucingmu ke dokter hewan.
Sang dokter akan melakukan pemindaian ultrasonografi (USG) seperti yang terlihat pada gambar untuk memastikan apakah benar kucing kita hamil atau tidak. Sebab ada yang namanya pseudo-pregnancy atau kehamilan palsu.
Kehamilan palsu bisa terjadi pada kucing 2 bulan pasca ia birahi dengan menunjukkan gejala perubahan tingkah laku serta keluarnya asi dari puting. Kehamilan palsu ini dapat terjadi karena faktor hormon dan bertahan sampai sebulan lamanya.
Baca juga:
5 Tahap Kehamilan Kucing
Ada 5 tahapan kehamilan pada kucing yang cat owner perlu untuk ketahui.
1.Masa Pembuahan
Tidak akan hamil tanpa adanya proses pembuahan yang terjadi di dalam rahim kucing betina.
Kucing sudah bisa birahi di usianya yang cukup muda pada usia 6 bulan dan ia bisa memulai untuk memiliki anak. Akan tetapi, lebih baik jika kucing hamil jika usianya sudah menginjak 1 tahun. Badan kucing sudah jauh lebih besar dan sudah lebih siap untuk memiliki anak.
Jadi, jika ada kucing jantan mendekat ke kucing betina di rumahmu ingin melakukan perkawinan, sebaiknya kamu pisahkan keduanya.
Kucing yang birahi dan ingin kawin, keinginan ini bisa bertahan sampai 6 hari lamanya. Selama itu kucing akan meminta untuk keluar rumah dan bertemu dengan lawan jenis untuk kawin. Apabila keduanya telah kawin dan proses pembuahan di dalam tubuh kucing betina berhasil, indung telur yang berisi sel sperma akan menyatu membentuk sebuah embrio di dalam rahim kucing betina
2.Masa Kehamilan Awal
Pada masa kehamilan awal, kucing akan mengalami:
- Kenaikan berat badan
- Muntah-muntah
- Pembesaran pada puting
- Perut yang membengkak
- Haus akan perhatian dari sang majikan
3.Masa Kehamilan
Pada minggu kelima dengan semakin membesarnya perut, janin di dalam perut sudah mulai selesai dalam pembentukan organ-organ. Induk kucing sudah tidak lagi mual-mual, puting susunya semakin membesar menandakan sudah ada asi di dalamnya dan ia mungkin akan menunjukkan gejala quickening yaitu kucing menunjukkan gejala senang yang tidak biasanya dengan berlari-larian kesana kemari.
4.Masa Awal Sebelum Lahiran
Sebelum ke tahap lahiran, akan ada tahap sebelum lahiran. Saat kucing hami sudah memasuki tahapan ini, kamu akan dapati ia:
- Mulai keluar air susu dari putingnya
- Kucing menjadi tidak nafsu makan
- Kucing mulai mencari tempat yang aman dan nyaman untuknya kelak lahiran
- Penurunan suhu tubuh induk kucing
Jika ini yang kamu temukan untuk kucingmu, mulailah untuk lebih perhatian padanya. Bila perlu kamu sendiri siapkan tempat yang nyaman untuknya lahiran dan menyediakan makanan lalu menaruhnya tak jauh dari tempat kucingmu bersemayam agar ia tidak perlu banyak bergerak hanya untuk makan.
Ketahui juga mengenai kucing melalui bacaan seperti:
- Penasaran Berapa Umur Kucing Jika Diubah ke Umur Manusia? Yuk Kita Hitung Sendiri
- Kucing Berbaju: Gaya atau Penyiksaan?
- Vaksin Kucing 101, Penjelasan Penting Bagi Pemilik Kucing
5.Masa Kelahiran
Saat-saat masa kelahiran sudah dekat, kucing akan lebih banyak berdiam diri, dari belakang akan keluar darah, nafasnya mulai terengah-engah serta tarikan nafasnya semakin cepat.
Kucing akan mengeluarkan anak-anaknya satu demi satu setiap 15-20 menit. Namu ada juga kucing yang jarak kelahiran pertama dengan selanjutnya itu memakan waktu sampai sejam. Kalau kamu mendapati kucingmu masih ngeden lebih dari 3 jam karena anaknya masih ada yang belum keluar, segeralah bawa kucingmu ke dokter hewan.
Dikhawatirkan si jabang bayi memiliki kendala untuk keluar dan itu tidak baik jika bayi yang harusnya sudah lahir tapi masih di dalam perut induknya. Ada kemungkinan si jabang bayi sudah mati dan harus dikeluarkan melalui pertolongan dokter.
Placenta yang keluar bersamaan dengan si jabang bayi nantinya akan dimakan oleh induk sebagai sumber protein untuk menggantikan energi yang terkuras selama melahirkan. Kucing bisa melahirkan 4-6 anak kucing.
Warning!!! Kamu harus siaga saat kucingmu lahiran
Pastikan dirimu selalu siaga ketika kucingmu sedang lahiran. Kucing memang bisa lahiran sendiri tanpa butuh bantuan manusia tapi pada kasus tertentu kucing pun bisa mengalami dystocia atau masalah saat melahirkan sehingga butuh manusia untuk membantunya melalui proses lahiran.
Siagakan dirimu untuk selalu di dekat kucing agar ketika ia memang butuh bantuanmu, kamu bisa dengan cepat datang kepadanya.
Alasan dibalik siaganya kita di dekat kucing
Telah disinggung bahwa kucing memang bisa melahirkan sendirian, tapi pada kasus tertentu ia pun butuh bantuan kita.
Ada kucing saat anaknya baru setengah keluar, si induk tiba-tiba berhenti ngeden karena kecapekan. JIka ini yang terjadi hal ini bisa membahayakan si bayi terlebih lagi jika yang keluar bukan kepalanya duluan. Jadi kita akan membantunya menarik secara perlahan bayi yang tersangkut tersebut menggunakan tangan kita sampai ia dan plasentanya benar-benar sudah keluar.
Ada juga si induk yang lebih perhatian pada anak yang pertama kali keluar. Ia sudah menjilati badannya dan melupakan anaknya yang lain yang juga sudah keluar. Sehingga plasentanya tidak ia makan. Jika ini yang terjadi, kita bantu anak kucing itu dengan memutus tali pusar yang menghubungkan si bayi dengan plasenta dengan menggunakan benang bersih atau gunting yang telah disteril sebelumnya.
Ada juga induk bayi karena sudah kelelahan saat ngeden, saat si bayinya keluar, ia tidak langsung menjilatinya untuk menghancurkan selaput yang menutupi kepalanya. Jika ini tidak dilakukan dikhawatirkan si bayi yang baru keluar bisa mati karena tidak bisa bernafas. Kita bantu ia dengan merobak secara perlahan selaput yang menutupi kepala si bayi. Bila perlu kita bisa berikan nafas buatan sebagai rangsangan agar ia mau bernafas.
Yang perlu kamu ketahui selama kucing hamil dan setelah melahirkan
Ada beberapa hal yang pemilik kucing harus tahu selama kucingmu mengandung, yaitu:
1.Berikan makanan yang tinggi kalori dan sesering mungkin
Kucing selama masa kehamilan butuh makanan yang berkalori tinggi agar dirinya tetap prima dan perkembangan si jabang bayi berjalan dengan baik. Begitu pula ketika ia sudah melahirkan nantinya karena induk kucing butuh asupan tinggi kalori untuk menggantikan energinya yang habis selama ia melahirkan dan juga selama ia harus menyusui bayi-bayinya kelak.
Pastikan jika makanan yang biasa kamu kasih itu bukan yang berkalori tinggi diganti dengan merk makanan yang memiliki kalori tinggi.
Makanan kucing yang berlabel khusus untuk ibu hamil dan menyusui biasanya memiliki kalori tinggi di dalam kandungannya.
2.Usahakan kucingmu bebas dari kutu
Kutu itu menghisap darah sebagai makanannya di tubuh inangnya. Jika kucing hamil kekurangan darah akibat kutu maka ini akan berdampak pada kehamilannya kelak. Sebaiknya sebelum perutnya semakin membesar, kucing harus sudah bebas dari kutu.
Begitu pula jika kucingmu telah melahirkan sebab banyak orang menanyakan bagaimana bisa anak kucing yang baru lahir tapi sudah dikerubungi oleh kutu di tubuhnya. Hal ini bisa terjadi karena kutu di tubuh induknya akan berpindah ke anaknya. Dan ini juga mempengaruhi kesehatan anak kucing yang masih rentan terhadap penyakit.
3.Tidak boleh divaksin
Selama kehamilan kucing tidak boleh diberikan vaksin apapun sebab akan bisa memberikan efek samping pada si jabang bayi nantinya.
Jika ia sudah melahirkan, baiknya konsultasikan ke dokter hewan terlebih dahulu apabila kucingmu ingin divaksin. Apakah sudah diperbolehkan atau belum.
4.Letakkan makanan dan litter box tidak jauh dari tempatnya bersemayam
Semakin mendekati waktu kelahiran, kucing akan mencari tempat yang menurutnya nyaman untuk bersemayam dan ia akan tidak banyak bergerak setelahnya. Maka dari itu pindahkan makanan dan litterbox yang ada di tempat biasanya kamu taruh kini mendekat ke tempat kucingmu bersemayam.
Sudahkah kamu tahu 4 tips memilih litter box untuk kucing?
5.Pastikan kucing tidak stress
Jangan biarkan kucingmu stress karena akan berdampak pada kondisi emosional si induk baik saat ia tengah hamil maupun setelah melahirkan.
Selama kehamilan kucing yang stress akan berdampak pada perkembangan si jabang bayi. Usia kehamilan bisa kurang dari 60 hari sehingga bayi akan lahir secara prematur dan jika ia stress pasca lahiran akan berimbas pada induk bayi yang tidak ingin menyusui anaknya kelak.
Serba-serbi tentang kucing lainnya bisa kamu temukan disini!
Sumber Tulisan
Lake City Animal Hospital (2023). Cat Pregnancy: How Long Are Cats Pregnant and What Are the Stages?
Pet MD (2023). Cat Pregnancy and Kittens: The Complete Guide.
Purina (2023). Cat Pregnancy Information & Advice.
Sebagai sumber informasi online, Dokter Pet tidak dapat dan tidak memberikan nasihat atau konseling medis khusus. Pemeriksaan fisik menyeluruh, riwayat pasien, dan hubungan antara dokter hewan-pasien-klien diperlukan untuk memberikan nasihat medis khusus.
Kalau kamu khawatir hewan peliharaanmu mengalami keadaan darurat atau jika kamu memiliki pertanyaan medis khusus terkait dengan kondisi medis hewan peliharaanmu saat ini, silakan hubungi atau kunjungi dokter hewan terdekat.
0 Komentar